Website counter

Jumat, 31 Mei 2013

Aku Percaya

Bacaan : Lukas 5 : 1 – 11
Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. (Lukas 5 : 11)

Akhir bulan November 2012 lalu, saya menyetujui satu polis asuransi yang ditawarkan sahabat saya. Sebetulnya, di tahun 2008 saya pernah ditawari polis asuransi itu oleh seorang kenalan, namun saya tidak mau. Selain karena keuangan saya waktu itu belum bagus, saya tidak sepenuhnya mengenal orang yang menawari saya. Produknya sama, keuntungannya sama, namun kenapa saya baru mau setelah ditawari oleh sahabat saya? Karena saya percaya sahabat saya. Sebagus apapun sebuah produk ditawarkan kepada saya, kalau saya tidak percaya orang yang menawari, saya tidak akan pernah mengambilnya.

Kalau kita begitu mempercayai orangtua kita, mempercayai sahabat kita, mempercayai pasangan kita, sehingga entah benar atau salah apa yang mereka berikan kita terima, bagaimana sikap kita kepada Tuhan? Saya sangat yakin, kalau kita ditanya apakah percaya Tuhan, pasti kita menjawab percaya. Bahkan tak sedikit yang berkata percaya sampai mati. Puji Tuhan kalau kita bisa berkata seperti itu. Namun, kalau saat ini kita hidup susah, apa yang kita minta tak kunjung dikabulkan, dan Tuhan justru berikan banyak masalah, masihkah kita percaya? Tindakan kitalah yang menjadi pembuktiannya. Percaya berarti kita sepenuhnya menuruti apapun yang diucapkan orang yang kita percaya, sama seperti yang Petrus, Yakobus, dan Yohanes lakukan. Saat Yesus suruh mereka kembali pergi ke tengah laut untuk menangkap ikan, sebetulnya mereka sudah semalaman bekerja dan tidak mendapatkan apa-apa. Bisa saja mereka menolak ajakan Yesus yang tak masuk akal, namun mereka percaya sehingga patuh. Saat Yesus meminta mereka ikut Dia menjadi penjala manusia, mereka percaya dan ikut dengan meninggalkan segala sesuatu yang mereka punya.

Percaya model apa yang kita punya hari ini? Apakah hanya sekedar di mulut dan saat kondisi bagus, atau percaya dalam segala keadaan dan tidak kompromi dengan dosa? Kalau kita bisa percaya kepada manusia yang tidak sempurna, kita pasti bisa sangat percaya kepada Tuhan yang Maha Sempurna. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit– Rabu, 22 Mei 2013
Pertanyaan    : Apakah saya percaya kepada Tuhan?
Aplikasi          : Percaya kepada Tuhan.
Doa                 : Tuhan, ajar kami mempercayaimu dalam segala hal. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar