Website counter

Kamis, 31 Januari 2013

Tukang Ngipasin

Baca : Yakobus 1 : 19 – 27
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah. (Yakobus 1 : 19)

Beberapa tahun lalu saya bertengkar dengan salah seorang teman gara-gara satu masalah yang sesungguhnya sangat sepele, yaitu masalah ketemuan di tempat badminton. Saya bête dengan teman saya ini gara-gara ia tak datang. Saya kemudian menceritakan kekesalan saya pada teman lain, sebutlah namanya Jhono. Selesai curhat, si Jhono dengan semangat mengipasi saya bahwa emang tuh teman saya nggak kosisten, payah, dan manja. Jhono malah cerita bahwa semalem ia lihat teman saya ini asik jalan-jalan dengan cewek. Saat itu memang sepertinya saya dapat dukungan, namun tanpa sadar saya sedang dikipasin agar tambah emosi, dan memang betul. Saya akhirnya kembali bertengkar hebat dengan teman saya sampai urusan ini harus diselesaikan dengan pendeta gereja.

Guys, pernahkah kamu mengalami yang aku alami? Kita curhat pada orang yang salah, sehingga bukannya kita mendapat kelegaan, justru kita semakin kesal dan rasanya ingin ngamuk lagi. Kita mungkin punya teman yang tipenya suka ngipasin dan ngomporin masalah. Masalah kita sebetulnya sepele, namun jadi besar dan merembet-rembet gara-gara dikipasin teman curhat kita. Nah, sebelum kita mulai mengukur siapa aja teman-teman kita yang memang termasuk suka ngipasin, alangkah baiknya kita tidak menghakimi mereka dan lebih memilih mengoreksi diri.

Apakah saat orang lain curhat atau menyampaikan masalahnya, aku memberikan solusi dan memadamkan amarahnya, atau aku justru menambah masalahnya dan membuat dia makin marah? Jadilah pendengar yang baik dan keluarkan perkataan yang positif kepada siapapun yang meminta bantuan kita. Saat membuka mulut kita untuk memberikan jawaban, pikir masak-masak terlebih dahulu, apakah ucapan kita menjadi berkat atau justru membuat kita jatuh dosa. Gunakan kepercayaan teman kita untuk memberikan pendapat yang membangun saat ia meminta masukan dari kita. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Anak Muda - Rabu, 31 Januar 2013
Pertanyaan    : Apa yang aku lakukan saat ada orang curhat?
Aplikasi          : Gunakan kepercayaan teman untuk memberikan pendapat yang membangun.
Doa                 : Tuhan, ajar kami untuk tidak menyesatkan orang lain. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar