Website counter

Kamis, 31 Januari 2013

Empedu Kepahitan

Baca : Efesus 4 : 31 – 32
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. (Efesus 4 : 31)

Tujuh tahun silam saya dan almarhum Papa menunggu di depan kamar operasi. Hari itu Kakak pertama saya sedang menjalani operasi pengambilan batu ginjal. Saat kami bertanya pada dokter bagaimana batu ginjal bisa terbentuk, dokter lalu menjelaskan bahwa batu ginjal itu terdiri dari zat-zat kapur yang biasanya dibuang melalui urine. Penyebab umum batu itu bisa terbentuk dan menyumbat saluran kencing karena seseorang kurang mengkonsumsi air putih, plus kadang menahan kencing. Akibatnya zat-zat itu sebagian tidak terbuang dan mengumpul, lama-kelamaan membentuk seperti batu dan mengeras. Akibatnya orang tersebut lambat laun kesulitan dan kesakitan saat kencing. Cara sederhana agar jangan sampai ada ″batu″ yang menyumbat adalah dengan banyak mengkomsunsi air putih dan jangan suka menahan kencing.

Sama seperti zat-zat kapur yang akan selalu terbuang tuntas kalau kita melakukan dua tindakan sederhana tadi, hati kita pun akan selalu bersih kalau mau membuang segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, dan segala kejahatan dengan cara kita mau mengampuni. Pengampunan ibarat sirkulasi air bersih yang akan membuat kita tidak selalu menyimpan dosa atau kesalahan orang lain sehingga kita mengalami damai sejahtera dan berkat melimpah. Kenapa ada sebagian orang yang merasa semakin lama ikut Tuhan kok hidupnya semakin tidak diberkati dan banyak ″musuh″ di antara saudara seiman? Ada banyak penyebab, namun salah satu penyebab utama adalah mereka tidak mau mengampuni. Memang pertama kali kita tidak mau mengampuni keadaan sepertinya normal-normal saja, namun lamban laun sikap kita ini akan menyumbat berkat Tuhan dan membuat hubungan kita dengan sesama tidak harmonis. Sehingga kita merasa hidup ini susah dan berat.

Jangan biarkan kebencian membunuh Anda perlahan-lahan dan menyumbat berkat Tuhan sehingga Anda merasa tidak tenang dalam melakukan berbagai aktifitas. Memberikan pengampunan tidak hanya baik untuk orang lain, namun yang terpenting baik untuk diri Anda sendiri karena itu akan membuat jasmani dan rohani Anda sehat. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Woman – Sabtu, 8 Desember 2012
Pertanyaan    : Apakah saya sedang menyimpan kepahitan?
Aplikasi          : Jangan biarkan kepahitan membunuh Anda perlahan-lahan.
Doa                 : Tuhan, lembutkan hati kami agar mampu mengampuni. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar