Website counter

Kamis, 31 Januari 2013

Beradaptasi tanpa Kompromi

Baca : Yohanes 4 : 1 – 42
Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) (Yohanes 4 : 9)

Kalau kita amati pohon bambu, kita mungkin dibuat bertanya-tanya kenapa pohon ini bisa bertahan sekalipun ditimpa angin badai. Bicara masalah batang yang kuat, pohon jati jauh lebih kuat. Bicara masalah akar, akar pohon pinus jauh lebih dalam. Rahasia pohon bambu bisa bertahan adalah karena sikapnya lentur. Kemana angin bertiup, ia ikut. Namun tubuhnya tetap tertancap di tanah. Saat angin tidak bertiup ia akan berdiri tegak di tanah.

Apakah siang ini kita bimbang menghadapi satu masalah pelik? Jangan kaku, namun beradaptasilah tanpa kompromi dengan dosa. Sikap kita yang lentur akan memampukan kita bisa membawa diri dengan siapapun dan sanggup menyelesaikan masalah serumit apapun. Yesus adalah pribadi yang bisa beradaptasi dengan siapapun tanpa kompromi dengan dosa. Saat ia sampai di kota bernama Sikhar dan beristirahat sejenak di sumur, Yesus berani mendobrak adat orang Yahudi yang tidak bergaul dengan orang Samaria. Yesus tahu perempuan yang dihadapinya sudah gonta-ganti pasangan sampai lima kali, namun Yesus dengan ramah mau bicara padanya lalu menyampaikan kebenaran firman. Yesus memang benci dengan dosa, namun Ia mau mengasihi orang berdosa dan menuntunnya kembali ke jalan yang benar. Hasilnya, ada banyak orang Samaria percaya kepada-Nya.

Beradaptasi bukan plin-plan atau tak punya pendirian, tapi kita mampu bergaul dengan siapa pun sambil tetap menjaga diri dan iman. Kita tetap melakukan sesuatu yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan tanpa menghancurkan orang yang tidak setuju dengan kita. Beradaptasilah dengan keadaan apapun yang kita hadapi saat ini, maka kita akan menuai kemenangan. Lenturlah seperti pohon bambu sehingga kita tetap kuat dan sanggup menghadapi angin masalah. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Siang – Kamis, 24 Januari 2013
Pertanyaan    : Apakah saya mampu beradaptasi?
Aplikasi          : Beradaptasi bukan plin-plan atau tak punya pendirian.
Doa                 : Tuhan, bantu kami untuk lentur seperti pohon bambu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar