Baca : Kejadian 26 :
14 – 22
Jadi
pergilah Ishak dari situ dan berkemahlah ia di lembah Gerar, dan ia menetap di
situ. (Kejadian 26 : 17)
Bicara masalah tempat tinggal, pasti kita
memiliki tetangga. Entah itu tetangga samping kanan kiri rumah, maupun depan
belakang rumah. Rumah-rumah yang masih satu RT atau RW dengan rumah kita pun termasuk
kategori tetangga. Dalam hubungan antar tetangga, suka tidak suka akan kita
temukan tetangga yang menyebalkan. Entah karena dia suka cari gara-gara, suka
bergosip, atau pengangguran sehingga pekerjaannya menganggu warga. Bagaimana
baiknya kita bersikap kalau menghadapi tetangga yang masuk kategori
menyebalkan? Pengalaman Ishak adalah jawabannya.
Saat Ishak tinggal di negara Filistin, Ishak
menabur sehingga memperoleh hasil berlipat kali ganda dan menjadi sangat kaya.
Hal ini membuat orang Filistin cemburu dan memintanya meninggalkan daerah
mereka. Sebagai seseorang yang ″jauh lebih kaya″ dari mereka, Ishak sebetulnya
berhak menolak permintaan mereka. Namun Ishak memilih bersabar dan mengalah
dengan pindah ke lembah Gerar dan menetap di situ. Namun masalah tidak langsung
berhenti. Waktu ia mulai menggali beberapa sumur yang dahulu digali ayahnya dan
kemudian ditutup kembali oleh orang Filistin, gembalanya dan gembala Gerar
bertengkar sampai dua kali. Barulah pada sumur ketiga mereka tidak bertengkar.
Pada akhirnya Abimelekh raja orang Filistin mengajukan perdamaian karena Ia
sadar Ishak diberkati Tuhan (ayat 28)
Bersabarlah kalau saat ini ada tetangga yang
memusuhi Anda dan berusaha membuat Anda tidak betah di lingkungan kompleks
perumahan. Mengalah pada orang yang berbuat jahat kepada kita bukan berarti
kalah, namun menunjukkan bahwa kita tidak mau meladeni perbuatan buruknya
dengan perbuatan buruk. Memang pada mulanya kita akan dianggap lemah, namun
percayalah satu hari tetangga kita yang menyebalkan itu akan sadar dengan
kesalahannya dan berubah jadi lebih baik. Untuk menaklukan orang yang jahat
bukan dengan kekerasan, namun dengan kelembutan. Tetaplah bersikap ramah dan
bersahabat, maka satu hari kelak sifat menyebalkannya akan berubah. • Richard T.G.R
Catatan :
Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Senin, 28 Januari 2013
Pertanyaan :
Bagaimana sikap saya selama ini kepada tetangga?
Aplikasi :
Bersikap ramah dan baik kepada tetangga.
Doa : Tuhan, berikan saya
kesabaran agar tetap mampu bersikap ramah dan bersahabat. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar