Website counter

Jumat, 04 Januari 2013

Hidup Dalam Bimbingan Tuhan

Baca : I Korintus 12 : 12 – 31
Supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. (I Korintus 12 : 25)

Dalam gereja kami ada sistem pembimbingan. Jadi setiap jemaat memiliki satu orang pembimbing rohani yang berkewajiban membimbing saudaranya untuk senantiasa hidup seturut kebenaran firman Tuhan dan membantunya bila menghadapi satu kesulitan. Saya diberi tanggung jawab membimbing dua orang, sedangkan saya sendiri dibimbing satu orang. dalam proses pembimbingan itu, ada kalanya muncul gesekan dengan pembimbing rohani saya. Contoh mudahnya, ia menegur saya karena hidup tidak sesuai firman Tuhan dan saya tidak bisa menerima. Ada kalanya saya sendiri yang pusing memikirkan anak bimbingan karena hidup seenaknya dan susah untuk dinasehati. Meski rasanya tidak nyaman buat daging, namun itu sangat menolong rohani kami semua untuk saling peduli satu sama lain dan bertumbuh bersama-sama.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, saya tidak tahu apakah di tempat Anda ada pembimbingan pribadi dengan pribadi, namun Tuhan sebetulnya sangat ingin kita semua saling memperhatikan satu sama lain, membimbing satu sama lain, karena kita satu dalam tubuh Kristus. Waktu kita tahu gereja kita baru saja membaptis satu anggota baru, jangan diamkan dia, namun hampiri dan bersahabat dengannya. Kalau kita tahu hidupnya masih amburadul, bimbing dia untuk tahu cara hidup murid Yesus. Kalau kita sendiri ditegur, dinasehati, atau diarahkan saudara seiman untuk hidup seturut firman Tuhan, jangan keraskan hati dan justru balik menuding kelemahan saudara kita. Melalui saudara-saudari seiman Tuhan membimbing kita agar hidup kudus dan sama-sama bertumbuh. Kalau ada satu saudara lemah iman, jangan biarkan dia sendirian. Kalau kita sedang bahagia, bagikan kebahagiaan itu kepada saudara-saudari kita, jangan disimpan dan dinikmati sendiri.

Di saat terjadi gesekan satu sama lain dalam proses pembimbingan yang Tuhan berikan, jangan sakit hati. Ingat, besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya (Amsal 27:17). Mari kita saling membimbing satu sama lain. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Rabu, 2 Januari 2013
Pertanyaan    : Apakah saya mau dibimbing dan diarahkan oleh saudara seiman?
Aplikasi          : Jangan keraskan hati saat dibimbing saudara seiman.
Doa                 : Tuhan, lembutkan hati kami saat menerima bimbinganmu dan ajar kami bijaksana saat membimbing orang lain. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar