Baca : Yesaya 59 : 1
– 8
….
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu,
dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu. (Yesaya 59 : 2)
Beberapa waktu lalu saat saya berjalan-jalan di sebuah mall,
saya melihat pemandangan seorang anak kecil sedang marah-marah sambil menangis
kepada ibunya. Rupanya anak ini minta es krim, namun tidak dibelikan karena
sedang pilek. Sepanjang jalan ia menjerit-njerit lalu berguling-guling di atas
lantai. Kesal dengan perlakuan anaknya dan tak mau menuruti anaknya, sang ibu
meninggalkan anak itu dan pergi ke satu stand sampai anaknya tenang dan
menghampirinya. Malu karena aksinya ditonton banyak orang dan tidak mempan,
akhirnya anaknya patuh dan mau diajak pulang.
WANITA, mungkin kita merasa tingkah laku anak kita kadang
bandel dan keterlaluan. Namun pernahkah kita mengoreksi diri dan menyadari
bahwa tingkah laku kita kepada Tuhan saat meminta pun kadang bisa sama persis
seperti kelakuan anak umur 3 tahun? Misalnya kita meminta uang sekian juta dan
Tuhan tidak memberi, kita ngambek dengan tidak mau ikut pelayanan. Kita minta
momongan namun tak kunjung diberi, kita menyalahkan Tuhan dengan sesuka hati
datang ke gereja. Kita minta mobil, namun Tuhan tak berikan, kita iri hati pada
saudara seiman yang Tuhan beri rejeki sehingga mampu beli mobil. Mengapa Tuhan
terkesan meninggalkan kita dan tak mau dengar doa kita? Karena dosa kita
sendiri. Tuhan sebetulnya selalu mendengarkan kita dan tahu apa yang terbaik
untuk kita. Tetapi karena ulah kitalah yang tidak mau patuh dan memaksa Tuhan
harus memberi, kita merasa Tuhan menjauh. Padahal tindakan kita sendiri yang
mengakibatkannya.
Tuhan tak pernah sekalipun meninggalkan kita, dan tidak selalu
Tuhan akan mengabulkan keinginan kita. Mari kita sama-sama belajar dewasa
secara rohani dengan mau menerima apapun jawaban Tuhan atas doa-doa kita.
Percayalah itu jawaban yang terbaik dan menjadi berkat untuk diri kita. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita
– Sabtu, 26 Januari 2013
Pertanyaan : Apakah saya mau patuh akan perintah Tuhan?
Aplikasi : Selalu percaya Tuhan menyertai
Doa :
Tuhan, ajar aku mengerti akan maumu, bukan mauku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar