Website counter

Kamis, 31 Januari 2013

Bersahabat dengan Uang

Baca : Lukas 16 : 1 – 9
Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." (Lukas 16 : 9)

Uang tidak dapat membeli kebahagiaan, demikian ungkapan yang sering kali kita dengar atau katakan. Dan ungkapan itu benar. Tidak semua hal yang membuat kita bahagia bisa dibeli dengan uang. Kesehatan, kasih, persahabatan, anak, ketenangan, dan keselamatan masuk sorga adalah beberapa hal yang tak mampu dibeli dengan uang Ada banyak orang jatuh dosa dan mati sia-sia karena uang. Ada banyak orang menjadi koruptor sehingga negara tak kunjung maju, itu juga karena cinta akan uang. Namun ada sebagian hal yang harus dibeli dengan uang. Jadi, uang sebetulnya tidak bisa menentukan hidup kita. Uang hanya obyek, bukan subyek, uang seharusnya tidak bisa mengendalikan kita, namun kitalah yang mengendalikannya.

Sahabat RePa, Yesus mengajarkan kita bersahabat dengan uang. Kenapa? Ayat yang kita baca hari ini menjelaskan bagaimana seharusnya sikap kita dalam menggunakan uang yang Tuhan percayakan pada kita. Tuhan memberikan kita uang melalui pekerjaan kita, melalui undian yang kita menangkan, atau bisa juga melalui warisan, agar melalui uang itu kita bisa mempersiapkan masa depan di sorga. Tuhan memuji si bendahara bukan karena ketidakjujurannya, namun karena ia menggunakan uang demi masa depannya. Selama kita hidup di bumi, kita butuh uang, sedangkan di kemah abadi kita tak butuh uang. Namun selama kita masih hidup, uang yang Tuhan percayakan bisa kita gunakan untuk memuliakan nama-Nya misalkan dengan menjadi donator anak-anak asuh gereja, menyumbang saudara yang butuh biaya pengobatan atau sedang tertimpa musibah, atau membantu korban bencana alam. Uang sifatnya netral sehingga gunakan berapa pun uang yang Tuhan percayakan untuk membantu kita mempraktekkan kasih kepada sebanyak mungkin orang.

Jangan alergi dengan uang sehingga kita bekerja santai-santai saja, tidak mau berusaha meningkatkan taraf hidup semakin lebih baik, atau tidak mengalami kemajuan secara finansial. Bekerjalah dengan giat dan semangat sehingga penghasilan kita otomatis meningkat, namun jangan pernah bekerja hanya demi uang karena itu akan membuat kita menjadi hamba uang. Manfaatkan uang, bukan kita yang dimanfaatkan uang. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Pagi – Senin, 7 Januari 2013
Pertanyaan    : Apakah saya alergi dengan uang?
Aplikasi          : Jangan alergi dengan uang?
Doa                 : Tuhan, kami berkomitmen untuk tetap menomorsatukan Engkau dan menjadikan uang hamba kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar