Website counter

Rabu, 31 Oktober 2012

Tidak Mengecewakan Pembeli

Baca : Mazmur 25 : 1 – 22
Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau. (Mazmur 25 : 21)

Pada tahun 1905, Thomas Alva Edison menyadari bahwa salah satu perusahaan baterai yang dimilikinya ternyata mengalami kerusakan mesin. Akibatnya banyak baterai yang diproduksi mesinnya mengalami cacat produksi. Edison tak mau para pembeli baterainya kecewa. Dengan jujur ia memberitahu para pembeli itu melalui berbagai media tentang kerusakan baterainya dan mengembalikan uang para pembeli yang menukarkan baterainya. Tindakannya yang jujur ini harus ia bayar dengan mengeluarkan 1 juta US dollar untuk memberikan ganti rugi. Edison memilih kehilangan banyak uang daripada kehilangan nama baik. Ia berani bertanggung jawab dan jujur.

WANITA, mengakui kesalahan atau dosa adalah sesuatu yang mudah diucapkan namun sangat sulit dilakukan. Jarang sekali ada orang mau mengaku salah atau dosa kepada seseorang yang sama sekali tidak tahu ia berdosa. Yang sering terjadi adalah orang baru ngaku salah atau dosa bila dibeberkan padanya berbagai bukti yang membuatnya tak bisa berkelit lagi. Sehingga mau tidak mau dia ngaku. Ada juga orang-orang tertentu yang bebal dan tidak mau mengakui dirinya bersalah, walaupun semua bukti dan saksi membuktikan dirinya bersalah. Buktinya, coba kita lihat para terpidana koruptor yang disidang dan akhirnya dijatuhi hukuman. Mereka tidak mau mengaku salah dan pasang wajah tak berdosa saat diwawancarai media. Saat hukuman dijatuhkan, mereka mengajukan banding.

WANITA, Tuhan menghargai orang yang mau mengakui kesalahan dan dosanya karena itu menunjukkan kita rendah hati. Tak ada seorang pun manusia di dunia ini yang bebas dari dosa dan kesalahan, sehingga mengapa harus malu dan merasa harga diri kita runtuh saat kita mengakui dosa dan kesalahan kepada orang-orang yang tidak tahu kita jatuh dosa. Tuhan dan sesama akan sangat menghargai saat kita dengan jujur mengakui kesalahan dan dosa tanpa harus dipaksa mengaku. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Jumat, 14 September 2012
Pertanyaan    : Apakah aku berani mengaku dosa?
Aplikasi          : Jangan malu mengakui dosa dan kesalahan.
Doa                 : Tuhan, ajar aku bersikap rendah hati dengan mau mengakui dosaku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar