Website counter

Rabu, 31 Oktober 2012

Menghitung Kembali

Baca : Yohanes 10 : 1 – 21
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku (Yohanes 10 : 14)

Setiap kali saya pulang dari Semarang ke kampung halaman di Majenang, atau dari Majenang kembali ke Semarang, saya terbiasa menggunakan jasa sebuah bus Patas. Karena membutuhkan waktu kurang lebih delapan jam perjalanan, bus akan selalu berhenti di kota Buntu, Jawa Tengah, untuk makan gratis bagi para penumpang di satu restoran dan membuat kru bus bisa beristirahat sejenak. Setiap kali bus akan meninggalkan restoran, kondektur bus akan selalu menghitung lebih dahulu para penumpangnya, apakah semuanya sudah masuk atau ada yang tertinggal. Pernah ada kejadian tiga penumpang belum masuk, kondektur pun turun dan melalui pengeras suara di restoran diumumkan kembali bahwa tiga penumpang yang belum naik diharapkan segera naik.

Hamba Tuhan, sebagai gembala yang dipercaya Tuhan mengembala sejumlah jemaat, apakah kita memastikan kondisi setiap jemaat kita sehingga mereka semua tidak ada yang tertinggal dan semuanya bisa sampai ke sorga? Atau kita masa bodoh dan mementingkan kepentingan diri sendiri? Kita hanya peduli pada kuantitas jemaat, kita melakukan ini dan itu agar banyak orang masuk ke gereja kita sehingga pemasukan gereja meningkat dan otomatis taraf hidup kita meningkat. Namun kita tak pernah tahu bagaimana rohani masing-masing mereka, bagaimana kualitas iman mereka, tahan ujikah mereka menghadapi berbagai tantangan hidup. siapa yang sedang lemah, siapa yang sedang sakit, siapa yang bertalenta, dan lain-lain. Tuhan dengan sangat jelas berkata Ia mengenal domba-dombaNya sehingga domba-domba itu pun mengenal Dia. Bagaimana dengan kita? Seberapa dekat hubungan kita dengan mereka dan seberapa sering kita mengunjungi mereka? Jawaban jujur kita akan menentukan seberapa sehat domba-domba kita.

Belum terlambat untuk menjadi gembala yang bertanggung jawab. Mari kita menuntun dan memastikan setiap jemaat kita hidup sesuai firman Tuhan sehingga tak ada satu pun dari mereka tertinggal untuk masuk sorga. Gembala yang baik akan selalu memperhatikan kebutuhan domba-dombanya dan siap berkorban nyawa jika ada bahaya datang. Jadilah gembala seperti Yesus yang selalu menjaga dan memastikan kita baik-baik saja senantiasa. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Penuai – Selasa, 18 September 2012
Pertanyaan    : Apakah saya sudah menjadi pemimpin yang menjaga anak buahnya?
Aplikasi          : Jadilah pemimpin yang bertanggung jawab.
Doa                 : Tuhan, sertai saya dalam memimpin orang-orang yang Engkau percayakan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar