Baca : Yohanes 10 : 1
– 21
Akulah
gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal
Aku (Yohanes 10 : 14)
Setiap kali saya pulang dari Semarang ke kampung halaman di
Majenang, atau dari Majenang kembali ke Semarang, saya terbiasa menggunakan
jasa sebuah bus Patas. Karena membutuhkan waktu kurang lebih delapan jam
perjalanan, bus akan selalu berhenti di kota Buntu, Jawa Tengah, untuk makan
gratis bagi para penumpang di satu restoran dan membuat kru bus bisa
beristirahat sejenak. Setiap kali bus akan meninggalkan restoran, kondektur bus
akan selalu menghitung lebih dahulu para penumpangnya, apakah semuanya sudah
masuk atau ada yang tertinggal. Pernah ada kejadian tiga penumpang belum masuk,
kondektur pun turun dan melalui pengeras suara di restoran diumumkan kembali
bahwa tiga penumpang yang belum naik diharapkan segera naik.
Hamba Tuhan, sebagai gembala yang dipercaya Tuhan mengembala
sejumlah jemaat, apakah kita memastikan kondisi setiap jemaat kita sehingga
mereka semua tidak ada yang tertinggal dan semuanya bisa sampai ke sorga? Atau
kita masa bodoh dan mementingkan kepentingan diri sendiri? Kita hanya peduli
pada kuantitas jemaat, kita melakukan ini dan itu agar banyak orang masuk ke
gereja kita sehingga pemasukan gereja meningkat dan otomatis taraf hidup kita
meningkat. Namun kita tak pernah tahu bagaimana rohani masing-masing mereka,
bagaimana kualitas iman mereka, tahan ujikah mereka menghadapi berbagai
tantangan hidup. siapa yang sedang lemah, siapa yang sedang sakit, siapa yang
bertalenta, dan lain-lain. Tuhan dengan sangat jelas berkata Ia mengenal
domba-dombaNya sehingga domba-domba itu pun mengenal Dia. Bagaimana dengan
kita? Seberapa dekat hubungan kita dengan mereka dan seberapa sering kita
mengunjungi mereka? Jawaban jujur kita akan menentukan seberapa sehat
domba-domba kita.
Belum terlambat untuk menjadi gembala yang bertanggung
jawab. Mari kita menuntun dan memastikan setiap jemaat kita hidup sesuai firman
Tuhan sehingga tak ada satu pun dari mereka tertinggal untuk masuk sorga.
Gembala yang baik akan selalu memperhatikan kebutuhan domba-dombanya dan siap
berkorban nyawa jika ada bahaya datang. Jadilah gembala seperti Yesus yang
selalu menjaga dan memastikan kita baik-baik saja senantiasa. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Penuai – Selasa, 18 September 2012
Pertanyaan : Apakah saya sudah menjadi pemimpin yang
menjaga anak buahnya?
Aplikasi : Jadilah pemimpin yang bertanggung
jawab.
Doa : Tuhan, sertai saya dalam
memimpin orang-orang yang Engkau percayakan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar