Website counter

Rabu, 31 Oktober 2012

Semangat yang Tak Teramputasi

Baca : II Korintus 12 : 1 - 10
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (II Korintus 12 : 10)

Suatu pagi, Ellie Challis terbangun dengan kesakitan. Panas badannya tinggi dan tangan serta kakinya terasa dingin. Waktu itu ia baru berusia 1 tahun. Ibunya membawanya ke rumah sakit. Namun karena tak ada kejanggalan apa pun dari hasil tes darahnya, orangtua Ellie disarankan untuk membawanya kembali ke rumah. Belakangan diketahui ia terkena meningitis. Empat hari kemudian, tangan dan kaki Ellie berubah menjadi hitam. Dokter mengabarkan bahwa tangan dan kaki Ellie harus diamputasi. Setelah operasi amputasi berhasil, kedua orang tuanya bertekad memberikan Ellie kaki buatan yang fleksibel. Pada Desember 2006, keinginan itu tercapai.

Pada April 2009, Ellie membuat sejarah sebagai orang termuda di dunia dengan kaki buatan. Semangat hidupnya tak ikut teramputasi bersama tangan dan kakinya. Ia bergabung dengan tim sepak bola sekolahnya. Tak hanya semangat hidup tinggi yang dimilikinya, ia juga mempunyai pemikiran besar yang melebihi segala keterbatasan yang dimiliki. Pada 2009 silam, ia dengan berani menantang atlet lari Afrika Selatan, Oscar Pistorius, yang terkenal sebagai "pelari tercepat tanpa kaki". Waktu itu umur Ellie baru 5 tahun, sedangkan Oscar berusia 23 tahun. Pada pertandingan lari untuk tujuan amal itu, Ellie tampak percaya diri. Ia terbukti mampu cepat beradaptasi dengan kaki fibernya.

Jagoan Kristus, kalau saat ini kamu mengalami musibah seperti Ellie sehingga mengalami cacat fisik, jangan menyerah dan merasa tak bisa apa-apa. Jangan rendah diri karena memiliki keterbatasan, namun berusahalah dengan keras untuk bisa melakukan segala sesuatu dengan mandiri. Paulus berkata dirinya kuat dalam kelemahannya saat memberitakan Injil, kamu pun pasti kuat dan mampu menjadi anak yang hebat karena Tuhan menyertaimu. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Selasa, 18 September 2012
Pertanyaan    : Apakah saya  selalu percaya diri?
Aplikasi          : Jangan rendah diri karena memiliki keterbatasan tertentu.
Doa                 : Tuhan, ajar kami untuk percaya diri. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar