Baca : Markus 1 : 29
– 39
TUHAN,
pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur
persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu. (Mazmur 5 : 4)
Apa yang biasanya pertama
kali Anda lakukan saat bangun tidur? Menyalakan handphone dan melihat rencana
kerja hari ini, buru-buru pergi ke kamar mandi, cuci muka dan kemudian saat
teduh, atau Anda buru-buru mandi, sarapan sekedarnya dan langsung pergi ke
tempat kerja? Kalau kita saat ini terbiasa bangun pagi dan langsung saat teduh,
itu adalah kebiasaan yang sangat baik dan harus terus dipertahankan. Namun jika
kita terbiasa bangun tidur langsung sibuk memikirkan pekerjaan apa saja yang
harus kita lakukan, atau suka menunda-nunda saat teduh, bahkan kadang bolong
karena sering bangun terlambat, mari kita sama-sama belajar dari figur Daud dan
Yesus.
Dalam kitab Mazmur, Daud
menulis bahwa pada waktu pagi ia mengatur persembahan bagi Tuhan dan Daud
menunggu-nunggu. Kala itu Daud mungkin mempersembahkan korban bakaran sambil meniup
seruling. Di ayat sebelumnya Daud memohon kepada Tuhan agar mendengarkan keluh
kesahnya. Daud sadar dirinya kala itu sedang berbeban berat, namun Daud tetap
melakukan apa yang harus dia lakukan sebagai anak Tuhan yaitu melakukan hukum
yang terutama yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati, yang salah satu
tindakannya adalah memberikan korban di pagi hari dan menunggu Tuhan. Yesus pun
melakukan hal yang sama. Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Yesus pergi
ke tempat yang sunyi dan berdoa. Yesus sesungguhnya bisa saja memilih tidak
berdoa karena satu hari sebelumnya Yesus sangat sibuk dan lelah setelah
menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang-orang lain, yang pasti membutuhkan
waktu cukup lama. Yesus sebagai Tuhan bisa kapan saja berbicara kepada Bapa
karena ia memiliki kuasa untuk itu. Namun Yesus tetap berdoa kepada Bapa
pagi-pagi benar walaupun tidur hanya dalam waktu singkat supaya kita sebagai
murid-muridNya belajar memiliki prioritas yang benar dalam menjalani setiap
hari. Yesus tahu bahwa walaupun Dia anak Allah yang memiliki segala kuasa
Tuhan, Dia akan selalu bercakap-cakap dahulu dengan Bapa sebelum memulai segala
aktifitas pelayanan-Nya.
Sahabat RePa, sesibuk apapun
kegiatan kita saat ini, marilah kita sama-sama belajar mengutamakan Tuhan
sebelum memulai segala aktifitas. Tuhan sudah memberikan segala sesuatu yang
terbaik bagi kita sesuai dengan kebutuhan kita. Mari kita menghargai semua
pemberian-Nya dengan memberikan waktu pertama kita setelah bangun tidur untuk
merenungkan firman-Nya dan bercakap-cakap dengan-Nya. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Pagi – Jumat, 7 September 2012
Pertanyaan : Apakah aku mengutamakan Tuhan sebelum
memulai segala aktifitas?
Aplikasi : Berikan waktu setelah bangun tidur
untuk merenungkan firman-Nya.
Doa : Tuhan, ajar kami
untuk selalu mengutamakan Engkau. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar