Baca : Lukas 13 : 1 –
5
Yesus
menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya
dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib
itu? (Lukas 13 : 2)
Saat bencana berupa banjir, kebakaran hutan, tsunami, gempa
bumi, ledakan bom, atau gunung meletus, sebagian orang begitu mudah
mengeluarkan pernyataan negatif. Mereka berkata ini karena penghakiman Allah.
Jadi kalau suatu kota disapu tsunami, berarti banyak penduduk kota itu pendosa
sehingga Tuhan hukum mereka. Padahal kenyataannya, ada banyak faktor yang
kompleks di balik sebagian besar bencana. Bisa karena manusia, bisa karena
alam, atau memang betul hukuman Tuhan. Jadi sebetulnya bukan bagian kita untuk
menghakimi. Bagian kita adalah segera turun tangan membantu sesuai dengan apa
yang bisa kita perbuat.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, dalam Lukas 13 akan kita temui
adegan menarik saat Yesus mendapat kabar berita dari beberapa orang bahwa
Pilatus mencampur darah beberapa orang Galilea dengan darah korban yang mereka
persembahkan. Secara tersirat mereka minta pendapat Yesus, apakah karena
orang-orang itu berdosa besar. Yesus dengan tegas berkata tidak (ayat 3). Namun
mereka semua jika tidak bertobat akan binasa dengan cara seperti itu. Artinya
mereka pun akan menjalani hukuman dosa yang sangat berat. Yesus mengajar
mereka, termasuk kita, untuk jangan pernah jadi hakim atas satu tragedi,
misalnya bencana alam, karena hanya Tuhan yang berhak menentukan hukuman. Kita
semua pendosa, bedanya saat ini kita sudah percaya Yesus, mereka belum. Bedanya
kita sudah tahu kebenaran Firman dan percaya, mereka belum tahu atau tidak mau
tahu.
Mari kita memiliki hati yang bijaksana dalam melihat
berbagai peristiwa yang Tuhan ijinkan terjadi. Bencana alam atau bencana yang
diakibatkan manusia memang bukan hal yang baik, tetapi dapat dipakai Tuhan
untuk membuat kita sadar bahwa kita manusia yang amat lemah dan tak bisa
melawan kekuatan alam. Doakan para saudara kita yang tertimpa musibah agar
mendapatkan ketabahan sambil kita memberikan bantuan semampu kita sebagai wujud
kita berbelas kasih kepada sesama. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea –
Senin, 3 September 2012
Pertanyaan : Apakah saya memiliki hati yang bijaksana
saat melihat berbagai peristiwa yang terjadi?
Aplikasi : Bersikap dewasa dan bijaksana dalam
menyikapi peristiwa apapun.
Doa :
Tuhan, ajar aku memiliki hati yang bijaksana melalui berbagai peristiwa yang
terjadi. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar