Website counter

Rabu, 31 Oktober 2012

Hati yang Bijaksana

Baca : Lukas 13 : 1 – 5
Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? (Lukas 13 : 2)

Saat bencana berupa banjir, kebakaran hutan, tsunami, gempa bumi, ledakan bom, atau gunung meletus, sebagian orang begitu mudah mengeluarkan pernyataan negatif. Mereka berkata ini karena penghakiman Allah. Jadi kalau suatu kota disapu tsunami, berarti banyak penduduk kota itu pendosa sehingga Tuhan hukum mereka. Padahal kenyataannya, ada banyak faktor yang kompleks di balik sebagian besar bencana. Bisa karena manusia, bisa karena alam, atau memang betul hukuman Tuhan. Jadi sebetulnya bukan bagian kita untuk menghakimi. Bagian kita adalah segera turun tangan membantu sesuai dengan apa yang bisa kita perbuat.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, dalam Lukas 13 akan kita temui adegan menarik saat Yesus mendapat kabar berita dari beberapa orang bahwa Pilatus mencampur darah beberapa orang Galilea dengan darah korban yang mereka persembahkan. Secara tersirat mereka minta pendapat Yesus, apakah karena orang-orang itu berdosa besar. Yesus dengan tegas berkata tidak (ayat 3). Namun mereka semua jika tidak bertobat akan binasa dengan cara seperti itu. Artinya mereka pun akan menjalani hukuman dosa yang sangat berat. Yesus mengajar mereka, termasuk kita, untuk jangan pernah jadi hakim atas satu tragedi, misalnya bencana alam, karena hanya Tuhan yang berhak menentukan hukuman. Kita semua pendosa, bedanya saat ini kita sudah percaya Yesus, mereka belum. Bedanya kita sudah tahu kebenaran Firman dan percaya, mereka belum tahu atau tidak mau tahu.

Mari kita memiliki hati yang bijaksana dalam melihat berbagai peristiwa yang Tuhan ijinkan terjadi. Bencana alam atau bencana yang diakibatkan manusia memang bukan hal yang baik, tetapi dapat dipakai Tuhan untuk membuat kita sadar bahwa kita manusia yang amat lemah dan tak bisa melawan kekuatan alam. Doakan para saudara kita yang tertimpa musibah agar mendapatkan ketabahan sambil kita memberikan bantuan semampu kita sebagai wujud kita berbelas kasih kepada sesama. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Senin, 3 September 2012
Pertanyaan    : Apakah saya memiliki hati yang bijaksana saat melihat berbagai peristiwa yang terjadi?
Aplikasi          : Bersikap dewasa dan bijaksana dalam menyikapi peristiwa apapun.
Doa                 : Tuhan, ajar aku memiliki hati yang bijaksana melalui berbagai peristiwa yang terjadi. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar