Website counter

Rabu, 31 Oktober 2012

Kejam karena Iri

Baca : Kejadian 4 : 1 – 16
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. (Amsal 14 : 30)

Seorang wanita dari Jepang bernama Yuko Saotome (30) dihukum penjara selama 4,5 tahun akibat iri hati melihat kebahagiaan wanita yang mendapat momongan. Iri hati membuatnya berlaku kejam dengan mendekati sejumlah wanita yang sedang bersantai di area publik sambil mengendong bayinya. Ia merayu sang ibu dan berpura-pura gemas dengan kelucuan si bayi, lalu meminta ijin mengendongnya. Setelah bayi berada dalam dekapannya, secara diam-diam ia mematahkan tulang paha bayi, sehingga otomatis bayi menangis. Ia segera mengembalikan si bayi pada ibunya sambil berkata bahwa si bayi merasa tidak nyaman. Aksi kejamnya antara April – Mei 2010 akhirnya terbongkar setelah ia mematahkan empat kaki bayi.

Firman Tuhan menasehati kita agar menguasai hati karena dosa sudah mengintip di depan pintu saat kita iri (ayat 7). Sedangkan Amsal 14:30 berkata iri hati membusukkan tulang. Alkitab mencatat Kain menanggung hukuman berat karena ia tak mampu memadamkan panas hati sehingga membunuh Habel, adiknya. Kain sebetulnya menyembah Tuhan karena ia pun mempersembahkan korban pada Tuhan. Itu menunjukkan Kain tahu kebenaran firman dan ia mengucap syukur atas berkat Tuhan yang diberikan kepadanya. Namun kejahatan muncul saat ia mulai iri dan tidak membereskan iri hatinya. Akibatnya akal sehatnya lumpuh dan hawa nafsulah yang berkuasa sehingga kasih sayang kepada saudara lenyap.

Apakah saat ini rasa iri kepada tetangga, rekan satu kantor, sanak keluarga, atau kepada siapapun menguasai hati kita? apapun bentuk iri hati kita, segera padamkan dengan kita memikirkan apa saja yang sudah Tuhan berikan pada kita, bukan apa yang belum Tuhan berikan pada kita. Jangan pernah biarkan iri hati membesar sehingga menghancurkan diri sendiri, hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Mengucap syukurlah senantiasa akan apa yang boleh kita miliki dan kerjakan sehingga hati kita tenang dan tubuh kita segar. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Rabu, 26 September 2012
Pertanyaan    : Mengapa saya iri hati kepada orang lain?
Aplikasi          : Jangan pernah menghancurkan diri sendiri dengan iri hati.
Doa                 : Tuhan, ajar aku mensyukuri apapun yang sudah aku miliki saat ini. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar