Baca : Kejadian 4 : 1
– 16
Hati
yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. (Amsal 14 :
30)
Seorang wanita dari Jepang bernama Yuko Saotome (30) dihukum
penjara selama 4,5 tahun akibat iri hati melihat kebahagiaan wanita yang
mendapat momongan. Iri hati membuatnya berlaku kejam dengan mendekati sejumlah
wanita yang sedang bersantai di area publik sambil mengendong bayinya. Ia
merayu sang ibu dan berpura-pura gemas dengan kelucuan si bayi, lalu meminta
ijin mengendongnya. Setelah bayi berada dalam dekapannya, secara diam-diam ia
mematahkan tulang paha bayi, sehingga otomatis bayi menangis. Ia segera
mengembalikan si bayi pada ibunya sambil berkata bahwa si bayi merasa tidak
nyaman. Aksi kejamnya antara April – Mei 2010 akhirnya terbongkar setelah ia
mematahkan empat kaki bayi.
Firman Tuhan menasehati kita agar menguasai hati karena dosa
sudah mengintip di depan pintu saat kita iri (ayat 7). Sedangkan Amsal 14:30
berkata iri hati membusukkan tulang. Alkitab mencatat Kain menanggung hukuman
berat karena ia tak mampu memadamkan panas hati sehingga membunuh Habel,
adiknya. Kain sebetulnya menyembah Tuhan karena ia pun mempersembahkan korban
pada Tuhan. Itu menunjukkan Kain tahu kebenaran firman dan ia mengucap syukur
atas berkat Tuhan yang diberikan kepadanya. Namun kejahatan muncul saat ia
mulai iri dan tidak membereskan iri hatinya. Akibatnya akal sehatnya lumpuh dan
hawa nafsulah yang berkuasa sehingga kasih sayang kepada saudara lenyap.
Apakah saat ini rasa iri kepada tetangga, rekan satu kantor,
sanak keluarga, atau kepada siapapun menguasai hati kita? apapun bentuk iri
hati kita, segera padamkan dengan kita memikirkan apa saja yang sudah Tuhan
berikan pada kita, bukan apa yang belum Tuhan berikan pada kita. Jangan pernah
biarkan iri hati membesar sehingga menghancurkan diri sendiri, hubungan kita
dengan Tuhan dan sesama. Mengucap syukurlah senantiasa akan apa yang boleh kita
miliki dan kerjakan sehingga hati kita tenang dan tubuh kita segar. • Richard
T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Rabu, 26 September 2012
Pertanyaan : Mengapa saya iri hati kepada orang lain?
Aplikasi : Jangan pernah menghancurkan diri
sendiri dengan iri hati.
Doa :
Tuhan, ajar aku mensyukuri apapun yang sudah aku miliki saat ini. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar