Website counter

Rabu, 31 Oktober 2012

Memutihkan Kulit

Baca : Matius 6 : 25 – 34
Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? (Matius 6 : 25)

Kalau kita mengamati iklan-iklan di media cetak atau televisi, akan kita dapati iklan-iklan pemutih kulit. Para perusahaan kosmetik berusaha menyakinkan konsumen bahwa produk mereka mampu membuat kulit tampak lebih putih, bukan memutihkan kulit. Sebetulnya kalau kulit kita sawo matang atau kuning langsat, kulit kita tak mungkin bisa putih seperti orang China atau Jepang. Ini bisa terjadi karena warna kulit kita dipengaruhi proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh dan kulit. Di dalam jaringan-jaringan kulit terdapat warna tertentu yang dinamakan ″chromogens,″ yang tidak berwarna. Ada 4 unsur warna dalam kulit yaitu putih, hitam, kuning, dan coklat. Semua warna kulit manusia dapat diperoleh dengan kombinasi-kombinasi yang berbeda-beda dari empat unsur warna yang kita miliki. Jadi kalau unsur warna kita lebih dominan kuning, kulit kita tak mungkin bisa putih, kecuali melalui operasi plastik atau disuntik obat tertentu.

WANITA, hari ini banyak wanita sibuk memutihkan kulit, mewarnai rambut, atau mengencangkan payudara, karena mereka kuatir. Kuatir orang melihat dirinya jelek, kuatir suami cari wanita lain karena payudaranya sudah tak lagi kencang, kuatir orang menganggapnya tua, dll. Mereka lebih sibuk mempercantik fisik, sehingga lupa mempercantik karakter. Memperhatikan penampilan fisik memang perlu, namun lebih penting kita mempercantik karakter. Jangan kuatir akan tubuh kita karena kekuatiran justru akan memperpendek umur kita. Tuhan sudah menciptakan diri kita cantik, mengapa kita mati-matian berusaha ″mempermak″ tubuh dengan memutihkan kulit?

WANITA, jangan kuatir dengan apapun bentuk fisik yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Rawat tubuh kita sebaik mungkin agar sehat sehingga mampu melakukan berbagai aktifitas, namun jangan sampai kita tidak mensyukuri tubuh yang sudah Tuhan berikan dengan berusaha mengubahnya sesuai keinginan kita. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Selasa, 4 September 2012
Pertanyaan    : Karakter atau fisik yang selama ini lebih dominan aku rawat?
Aplikasi          : Selalu percantik karakter diri.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk tidak kuatir dengan tubuh yang sudah Engkau berikan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar