Website counter

Rabu, 31 Oktober 2012

Hanya Meniru

Baca : Kejadian 25 : 19 – 34
Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah. (Kejadian 25 : 27)

Salah satu hambatan terbesar bagi seseorang untuk menemukan talentanya adalah kecenderungan meniru orang lain secara total. Kita tentu pernah melihat ada orang-orang tertentu yang naik daun untuk sementara karena meniru total penampilan atau cara bicara tokoh terkenal tertentu seperti Michael Jackson, Britney Spears, atau Agnes Monica. Namun mereka pun begitu cepat turun daun karena orang tidak mendapati sesuatu yang unik dari diri mereka. Mereka hanya sekedar meniru namun tidak memodifikasi.

Sebetulnya tidak salah kita meniru orang lain karena sejak lahir sampai mati kita akan selalu meniru dan ditirukan orang lain. Waktu kecil gaya kita meniru kedua orang tua, waktu mulai sekolah, kita bisa menulis dan membaca karena meniru apa yang guru ajarkan dan seterusnya. Setiap manusia adalah unik dan keunikan itu seharusnya menjadi bekal berharga bagi perjalanan hidup setiap orang. Meski anak kembar, Tuhan melahirkan Esau dan Yakub berbeda, dengan masa depan yang berbeda pula. Esau menjadi pemburu, Yakub menjadi seseorang yang suka tinggal di kemah. Tuhan tak pernah menciptakan manusia yang persis sama, sehingga alangkah bodohnya kita jika kita mengidolakan satu tokoh dan ingin seratus persen meniru tokoh itu, jelas ini pengharapan yang sia-sia.

Tuhan tak melarang kita meniru sifat-sifat baik orang lain, namun kita sendiri harus mengembangkan keunikan diri kita sendiri yang sudah Tuhan berikan. Jadilah diri sendiri, bukan menjadi seperti orang lain, sehebat apapun orang itu, karena Tuhan melahirkan kita ke bumi untuk menjadi sesuatu yang spesial, sesuatu yang tiada duanya, sehingga nama Tuhan dipermuliakan dari segala sesuatu yang kita perbuat dengan unik dan belum pernah dilakukan oleh orang lain. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Motivator – Minggu, 23 September 2012
Pertanyaan    : Apakah aku tahu keunikanku?
Aplikasi          : Kita diciptakan unik. Pertahankan keunikan itu dan jadilah diri sendiri.
Doa                 : Tuhan, ajar saya memiliki keunikan tersendiri. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar