Baca : Kejadian 25 :
19 – 34
Lalu
bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu,
seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang,
yang suka tinggal di kemah. (Kejadian 25 : 27)
Salah satu hambatan terbesar bagi seseorang untuk menemukan
talentanya adalah kecenderungan meniru orang lain secara total. Kita tentu
pernah melihat ada orang-orang tertentu yang naik daun untuk sementara karena
meniru total penampilan atau cara bicara tokoh terkenal tertentu seperti
Michael Jackson, Britney Spears, atau Agnes Monica. Namun mereka pun begitu
cepat turun daun karena orang tidak mendapati sesuatu yang unik dari diri
mereka. Mereka hanya sekedar meniru namun tidak memodifikasi.
Sebetulnya tidak salah kita meniru orang lain karena sejak
lahir sampai mati kita akan selalu meniru dan ditirukan orang lain. Waktu kecil
gaya kita meniru kedua orang tua, waktu mulai sekolah, kita bisa menulis dan
membaca karena meniru apa yang guru ajarkan dan seterusnya. Setiap manusia
adalah unik dan keunikan itu seharusnya menjadi bekal berharga bagi perjalanan
hidup setiap orang. Meski anak kembar, Tuhan melahirkan Esau dan Yakub berbeda,
dengan masa depan yang berbeda pula. Esau menjadi pemburu, Yakub menjadi
seseorang yang suka tinggal di kemah. Tuhan tak pernah menciptakan manusia yang
persis sama, sehingga alangkah bodohnya kita jika kita mengidolakan satu tokoh
dan ingin seratus persen meniru tokoh itu, jelas ini pengharapan yang sia-sia.
Tuhan tak melarang kita meniru sifat-sifat baik orang lain,
namun kita sendiri harus mengembangkan keunikan diri kita sendiri yang sudah
Tuhan berikan. Jadilah diri sendiri, bukan menjadi seperti orang lain, sehebat
apapun orang itu, karena Tuhan melahirkan kita ke bumi untuk menjadi sesuatu
yang spesial, sesuatu yang tiada duanya, sehingga nama Tuhan dipermuliakan dari
segala sesuatu yang kita perbuat dengan unik dan belum pernah dilakukan oleh
orang lain. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Motivator – Minggu, 23 September 2012
Pertanyaan : Apakah aku tahu keunikanku?
Aplikasi : Kita diciptakan unik. Pertahankan keunikan
itu dan jadilah diri sendiri.
Doa : Tuhan, ajar saya memiliki
keunikan tersendiri. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar