Baca : Lukas 10 : 1 – 2
Pergilah,
sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. (Lukas
10 :3)
Apa
perasaan Anda kalau Anda sudah susah payah membuat suatu penemuan yang cantik,
berkualitas, dan memiliki nilai jual, penemuan itu tiba-tiba dicontek para
plagiat untuk kepentingan mereka sendiri? Celakanya Anda belum memiliki hak
cipta atas penemuan itu. Marah-marah, berhenti berkarya, melaporkan ke pihak
berwajib, atau justru mau berbagi ilmu pengetahuan tersebut? Untuk pilihan
terakhir, mungkin sebagian kita berkata hanya penemu gila yang melakukan
tindakan ini. Meskipun terkesan gila, namun itu menyelesaikan masalah. Hal ini
sudah dilakukan Anne Avantie dan terbukti sukses.
Sebagai desainer kebaya yang
cukup kondang namanya karena selalu menghasilkan kreasi-kreasi kebaya yang
unik, banyak plagiat yang mencontek model kebayanya. Anne tak marah karyanya
dijiplak tanpa ijin, ia justru memberi workshop dan pelatihan mandiri serta
wirausaha. Dalam buku Tupperware She Can seri Sang Pendobrak, Anne mengundang
semua orang yang ingin meminta ilmu padanya untuk datang ke rumahnya. ″Bagi
saya dengan berbagi, tidak ada kepandaian saya yang hilang. Tetapi dengan
berbagi hidup saya menjadi berarti. Kalau saya hanya marah, itu berarti
memusuhi mereka. Jadi, kalau ingin mengubah mental plagiat mereka, saya harus
menjadi sahabat bagi mereka,″ tutur Anne.
Jika hari ini Anda marah atau
memusuhi orang-orang yang menjiplak karya Anda, belajarlah melepas pengampunan
dan mau berbagi ilmu. Tuhan Yesus saja mau berbagi ilmu penginjilanNya kepada
tujuh puluh murid agar semakin banyak jiwa dimenangkan, mengapa kita pelit
berbagi ilmu kalau kita tahu ilmu itu mendatangkan rejeki dan penghidupan bagi
orang yang mengamalkan. Mau berbagi ilmu adalah salah satu bentuk kasih, mari
kita bagikan ilmu apapun yang kita miliki saat ini. • Richard T.G.R
Pertanyaan : Apakah aku mau berbagi ilmu?
Aplikasi : Berbagilah ilmu, karena itu salah
satu bentuk kasih.
Doa : Tuhan, lembutkan hatiku agar
mau berbagi ilmu pada orang lain. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar