Website counter

Kamis, 15 Desember 2011

Pohon Cemara

Baca : Mazmur 1 : 1 - 6
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1 : 3)
  
Perayaan Natal tentu tak akan semarak kalau tidak dilengkapi pohon natal. Kita tentu akan sangat senang menghias pohon natal, meletakkan dan memasang berbagai hiasan dan lampu supaya pohon itu indah. Namun tahukah kamu, kenapa natal identik dengan pohon cemara bukan pohon-pohon lain seperti pohon mangga, pohon jambu dan berbagai pohon lainnya?

Di Negara barat yang memiliki empat musim, Natal jatuh pada musim dingin dimana semua pohon rata-rata mati atau mengugurkan daunnya. Nah, saat semua pohon mati, pohon cemara tetap bertahan hidup dan hijau daunnya di tengah musim dingin yang hebat. Ia tetap tumbuh dan bertahan menghadapi dinginnya salju yang mengigit dan tidak adanya sinar matahari. Pohon cemara melambangkan harapan dan kekuatan bahwa walaupun masalah dan tantangan datang silih berganti, kita tetap harus bertahan dan bertumbuh. Karena cemara tetap kuat disegala musim maka ia dinobatkan sebagai pohon natal.

Jagoan Kristus, marilah kita mencontoh teladan pohon cemara di hari natal ini. Jadilah seorang Kristen yang terus bertahan di tengah godaan dosa dan berbagai masalah. Walaupun kamu masih kecil, namun Tuhan yang maha besar menyertai kamu senantiasa. Kalau godaan dosa datang menerpamu, bertahanlah untuk tetap taat pada Firman Tuhan. Segera menjauh dari godaan dosa. Begitu pula bila ada masalah besar melandamu. Tetaplah bertahan pada imanmu. Percayalah bahwa Tuhan akan menolongmu mengatasi masalah. Selamat hari Natal. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Selasa, 20 Desember 2011
Pertanyaan      : Apakah aku seorang Kristen yang bertahan di tengah godaan dosa?
Aplikasi           : Tetaplah bertahan pada imanmu.
Doa                 : Tuhan, ajar aku tetap setia pada Engkau dalam segala keadaan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar