Baca : Mazmur 1 : 1 -
6
Ia seperti pohon,
yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan
yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mazmur 1 : 3)
Perayaan Natal tentu
tak akan semarak kalau tidak dilengkapi pohon natal. Kita tentu akan sangat
senang menghias pohon natal, meletakkan dan memasang berbagai hiasan dan lampu
supaya pohon itu indah. Namun tahukah kamu, kenapa natal identik dengan pohon
cemara bukan pohon-pohon lain seperti pohon mangga, pohon jambu dan berbagai
pohon lainnya?
Di Negara barat yang memiliki empat musim, Natal jatuh pada musim dingin dimana semua
pohon rata-rata mati atau mengugurkan daunnya. Nah, saat semua pohon mati,
pohon cemara tetap bertahan hidup dan hijau daunnya di tengah musim dingin yang
hebat. Ia tetap tumbuh dan bertahan menghadapi dinginnya salju yang mengigit
dan tidak adanya sinar matahari. Pohon cemara melambangkan harapan dan kekuatan
bahwa walaupun masalah dan tantangan datang silih berganti, kita tetap harus bertahan
dan bertumbuh. Karena cemara tetap kuat disegala musim maka ia dinobatkan
sebagai pohon natal.
Jagoan Kristus, marilah kita mencontoh teladan pohon cemara
di hari natal ini. Jadilah seorang Kristen yang terus bertahan di tengah godaan
dosa dan berbagai masalah. Walaupun kamu masih kecil, namun Tuhan yang maha
besar menyertai kamu senantiasa. Kalau godaan dosa datang menerpamu,
bertahanlah untuk tetap taat pada Firman Tuhan. Segera menjauh dari godaan
dosa. Begitu pula bila ada masalah besar melandamu. Tetaplah bertahan pada
imanmu. Percayalah bahwa Tuhan akan menolongmu mengatasi masalah. Selamat hari
Natal. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Junior – Selasa, 20 Desember 2011
Pertanyaan : Apakah aku seorang Kristen yang bertahan
di tengah godaan dosa?
Aplikasi : Tetaplah bertahan pada imanmu.
Doa : Tuhan, ajar aku tetap setia
pada Engkau dalam segala keadaan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar