Baca : I Petrus 4 : 7
– 11
Kesudahan
segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang,
supaya kamu dapat berdoa. (I Petrus 4 : 7)
Jika hari ini kamu
sedang asyik mengerjakan tugas di depan komputer dan tiba-tiba ada gempa bumi,
apa yang akan kamu lakukan? Buru-buru lari keluar menyelamatkan diri atau tetap
tenang dan berlindung di bawah meja yang kokoh, atau bersandar pada tiang-tiang
penyangga bangunan? Banyak orang memilih lari dengan paniknya, padahal lari di
tengah gempa tidaklah mudah dan resiko kepala kita tertimpa reruntuhan bangunan
cukup besar. Jangan panik dan cari tempat perlindungan terdekat seperti meja
yang kokoh. Setelah gempa berhenti, barulah kita pelan-pelan berjalan keluar
sambil tangan kita melindungi kepala. Kemungkinan kita selamat akan jauh lebih
besar.
Guys, tahukah kamu bahwa mereka yang tingkat kecemasannya
tinggi berisiko dua kali lipat mengalami alzheimer’s, menurut jurnal Neurology.
Stres yang berkepanjangan ternyata mempengaruhi kemampuan memori jangka pendek.
Melatih diri untuk selalu bersikap tenang di segala situasi akan mencegah otak
kita tersiksa. Sebelum penelitian ilmiah membuktikan bahwa tetap tenang membawa
dampak positif, Alkitab sudah terlebih dahulu mengajari kita agar tetap tenang
supaya kita bisa berdoa. Panik pada kenyataannya justru membuat masalah
kelihatan makin rumit dan kita tidak menemukan jalan keluar. Tetap tenang akan
membuat kita memahami kenapa masalah itu bisa timbul dan kita bisa menemukan
solusi untuk menyelesaikan masalah itu. Memang masalah tidak langsung selesai
saat itu juga, namun kita tetap bersukacita dan mengalami damai sejahtera saat
menyelesaikan masalah itu.
Guys, ada banyak kejadian yang bisa membuat kita panik,
namun tetaplah tenang. Tuhan ijinkan kita menghadapi masalah yang kadang diluar
kesanggupan kita agar kita belajar menguasai diri dan menjadi tenang supaya
dapat berdoa. Dengan berdoa kita akan menemukan jawaban atas masalah kita dan
Tuhan bisa turun tangan untuk membantu kita mengatasinya. Apapun masalahmu hari
ini, jangan panik. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Spirit Next – Senin, 19 Desember 2011
Pertanyaan : Apakah aku orang yang
gampang panik?
Aplikasi : Jangan panik
Doa : Tuhan, ajar aku
tetap tenang di tengah situasi kritis. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar