Kepiting Kelapa

Baca : II Korintus 12 : 1 – 10

Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (II Korintus 12 : 10)

Kepiting kelapa atau bahasa latinnya Birgus Latro, adalah kepiting yang menghabiskan sebagian hidupnya di darat. Kepiting ini bernafas menggunakan insang yang dikelilingi jaringan spons. Untuk menjaga kelembaban insang, kepiting ini menggunakan kakinya yang dicelupkan ke dalam air dan dialirkan ke insang. Kepiting ini hanya kontak dengan air laut saat minum untuk menjaga keseimbangan garam tubuh dan saat kepiting betina bertelur.

Kepiting kelapa memiliki kaki dan capit yang sangat kuat sehingga dapat membuka sabut dan memecahkan batok kelapa. Dengan kekuatannya kepiting kelapa bahkan mampu mengangkat karang seberat 28 kilogram. Ciri-ciri kepiting kelapa adalah mata merah, sedangkan warna tubuhnya bervariasi mulai dari hitam, keungu-unguan, hingga kuning kemerahan. Di negara kita kepiting kelapa umumnya berwarna hitam. Tubuh kepiting jantan lebih besar daripada betina, sedangkan panjang tubuh dari ujung kaki ke ujung kaki dapat mencapai satu meter dengan berat hingga tiga kilogram.

Jagoan Kristus, walaupun berbadan kecil, Tuhan memberikan kepiting kelapa kaki dan capit yang kuat untuk bertahan hidup, serta kekuatan untuk mengangkat karang yang sembilan kali lebih berat daripada berat tubuhnya. Untuk mengetahui kelebihan apa yang kamu punya, berusahalah mencarinya dengan tekun belajar dan melatih diri. Contohlah teladan Paulus yang lemah secara fisik dan keuangan, namun bisa dipakai Tuhan menjadi rasul yang luar biasa karena sangat semangat melayani Tuhan. Jangan rendah diri, namun jadilah jagoan Kristus yang luar biasa dengan takut akan Tuhan, rajin belajar dan rajin mengembangkan diri. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Selasa, 22 November 2011

Pertanyaan    : Apakah aku sudah mencari dan memaksimalkan kelebihanku?

Aplikasi          : Rajin belajar dan mengembangkan diri.

Doa                 : Tuhan, ajar aku mengembangkan diri senantiasa. Amin.