Website counter

Kamis, 08 Desember 2011

Mirip


Baca : Matius 7 : 15 – 20
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Kejadian 1 : 27)

Ketika menatap wajah kita di cermin, pasti pernah terlintas dalam benak kita bahwa rupa kita biasanya mirip dengan ayah atau ibu kandung kita. Umpama, ayah kita adalah seseorang berambut keriting, berkulit sawo matang dan bertubuh tinggi, biasanya kita pun mewarisi salah satu bentuk fisik itu. Mungkin rambut kita keriting dan kulit sawo matang juga. Tak hanya secara fisik, secara talenta pun biasanya kita mewarisi talenta orangtua kita. Contoh mudahnya saya sendiri. Almarhum Papa saya sangat pintar menulis dan melukis. Di jaman beliau, Papa adalah satu-satunya orang dalam pergaulannya yang terkenal pintar melukis dan membuat artikel. Talenta Papa menurun pada saya yaitu menulis, namun saya sama sekali tak bisa melukis. Hal ini bisa terjadi karena kita adalah anak dari orangtua kandung kita. Apapun kelemahan atau kelebihan kedua orangtua kita, baik secara bentuk fisik, talenta maupun bahasa tubuh, kita pasti mewarisi sebagian atau mungkin seluruh kelebihan atau kelemahan mereka karena kita adalah anak kandung mereka.

Sekarang mari kita membahas dalam lingkup yang lebih luas yaitu sebagai anak Tuhan. Kita tentu mengaku bahwa kita adalah anak Tuhan, karena kita sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Puji Tuhan kalau kita sudah menjadi anak-Nya. Pertanyaannya sekarang, apakah kita sudah mewarisi sifat-sifat atau karakter Tuhan? Dalam kisah penciptaan dunia, Alkitab mencatat Tuhan menciptakan manusia menurut gambar-Nya, laki-laki maupun perempuan. Secara fisik, Tuhan membentuk kita serupa dengan-Nya, lalu sekarang bagaimana dengan sikap dan cara pandang kita. Apakah cara pandang kita sama dengan Tuhan, atau cara pandang kita masih sama dengan dunia? Sangat disayangkan karena ada sebagian orang Kristen tidak mewarisi sifat-sifat Tuhan seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, suka memberi, mudah mengampuni musuh, atau rajin, walaupun mereka sudah bertahun-tahun menjadi Kristen. Cara berpikir atau tingkah laku mereka bertolak belakang dengan sifat-sifat Tuhan.

Renungan hari ini mengajak kita mengintrospeksi diri apakah kita sudah meniru karakter dan sifat Bapa di surga? Kalau kita mengaku diri kita anak Tuhan, maka cara kita berpikir, cara kita bertindak, cara kita memecahkan masalah, atau apapun, harus serupa dengan apa yang Tuhan lakukan. Seorang anak pasti mirip orangtuanya baik secara fisik maupun talenta, seorang anak Tuhan pasti mirip dengan Tuhan, yaitu hidup sesuai kebenaran firman Tuhan. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Jumat, 18 November 2011
Pertanyaan    : Apakah aku sudah meniru karakter dan sifat Tuhan?
Aplikasi          : Hiduplah sesuai kebenaran firman Tuhan.
Doa                 : Tuhan, ajar aku hidup sesuai kebenaran-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar