Website counter

Senin, 19 Desember 2011

Pemeliharaan Tuhan

Baca : Yesaya 49 : 14 – 21
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. (Yesaya 49 : 15)

Setiap orang pasti memiliki ibu, walaupun dalam kasus tertentu ada di antara kita yang tak tahu siapa ibu kita karena dibesarkan di panti asuhan. Walaupun begitu, pengasuh panti tetaplah ibu kita. Bicara masalah ibu, setiap ibu tentu memiliki cara yang berbeda-beda dalam membesarkan dan mendidik anaknya. Ada ibu yang mendidik anaknya dengan cara melibatkannya dalam berbagai kegiatan rumah tangga seperti belanja atau membersihkan rumah. Ada ibu yang “memaksa” anaknya tekun belajar dengan membayar guru les atau mengikuti kursus-kursus tertentu. Kalau ibu atau Mama saya dahulu mendidik saya dengan disiplin tinggi. Misalnya saya pergi bermain melebihi waktu yang ditentukan, maka pukulan rotan yang akan saya terima.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, apapun model didikan yang diterapkan ibu kita, itu semua sesungguhnya demi kebaikan diri kita sendiri. Setiap ibu mengharapkan anaknya kelak menjadi orang sukses sehingga kadang mereka mendidik kita dengan keras dan terkesan tidak manusiawi agar kita kelak bisa bertahan menghadapi kerasnya hidup. Tuhan pun melakukan hal yang sama kepada kita semua. Karena begitu sayangnya Tuhan kepada kita, Tuhan selalu ijinkan penderitaan dan kesulitan datang silih berganti dalam hidup kita agar kita semakin kuat dan tahan uji. Tuhan tetap memelihara walaupun kadang kita merasa Tuhan tidak mendengarkan doa-doa kita atau memberkati hidup kita.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, jika kita lunak terhadap diri sendiri maka dunia akan keras kepada kita. Namun kalau kita keras terhadap diri sendiri, maka dunia akan lunak kepada kita. Tuhan selalu memelihara dan membentuk diri kita agar semakin berkualitas. Tetaplah bersukacita dan jangan pernah kecewa melihat campur tanganNya dalam hidup kita. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Senin, 26 Desember 2011
Pertanyaan     : Apakah kita mau menerima didikan Tuhan?
Aplikasi          : Keraslah pada diri sendiri, maka dunia akan lunak pada kita.
Doa                : Tuhan, terima kasih untuk pemeliharaanMu dalam hidupku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar