Baca : Yesaya 49 : 14
– 21
Dapatkah
seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari
kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. (Yesaya
49 : 15)
Setiap orang pasti
memiliki ibu, walaupun dalam kasus tertentu ada di antara kita yang tak tahu
siapa ibu kita karena dibesarkan di panti asuhan. Walaupun begitu, pengasuh
panti tetaplah ibu kita. Bicara masalah ibu, setiap ibu tentu memiliki cara
yang berbeda-beda dalam membesarkan dan mendidik anaknya. Ada ibu yang mendidik
anaknya dengan cara melibatkannya dalam berbagai kegiatan rumah tangga seperti
belanja atau membersihkan rumah. Ada ibu yang “memaksa” anaknya tekun belajar
dengan membayar guru les atau mengikuti kursus-kursus tertentu. Kalau ibu atau Mama
saya dahulu mendidik saya dengan disiplin tinggi. Misalnya saya pergi bermain
melebihi waktu yang ditentukan, maka pukulan rotan yang akan saya terima.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, apapun model didikan yang
diterapkan ibu kita, itu semua sesungguhnya demi kebaikan diri kita sendiri.
Setiap ibu mengharapkan anaknya kelak menjadi orang sukses sehingga kadang
mereka mendidik kita dengan keras dan terkesan tidak manusiawi agar kita kelak
bisa bertahan menghadapi kerasnya hidup. Tuhan pun melakukan hal yang sama
kepada kita semua. Karena begitu sayangnya Tuhan kepada kita, Tuhan selalu
ijinkan penderitaan dan kesulitan datang silih berganti dalam hidup kita agar
kita semakin kuat dan tahan uji. Tuhan tetap memelihara walaupun kadang kita
merasa Tuhan tidak mendengarkan doa-doa kita atau memberkati hidup kita.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, jika kita lunak terhadap diri
sendiri maka dunia akan keras kepada kita. Namun kalau kita keras terhadap diri
sendiri, maka dunia akan lunak kepada kita. Tuhan selalu memelihara dan
membentuk diri kita agar semakin berkualitas. Tetaplah bersukacita dan jangan
pernah kecewa melihat campur tanganNya dalam hidup kita. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Senin,
26 Desember 2011
Pertanyaan : Apakah kita mau menerima didikan Tuhan?
Aplikasi : Keraslah pada diri sendiri, maka
dunia akan lunak pada kita.
Doa :
Tuhan, terima kasih untuk pemeliharaanMu dalam hidupku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar