Website counter

Kamis, 08 Desember 2011

Tak Ternilai


Baca : Lukas 8 : 26 - 39
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3 : 16)

Sewaktu saya masih duduk di bangku SD, saya memiliki teman perempuan bernama Inneke. Tahun 1995, Inneke terkena gagal ginjal sehingga perlahan-lahan kondisinya semakin turun dan harus menjalani cuci darah. Biaya perawatan yang keluarga Inneke tanggung sangat besar sehingga perlahan mereka jatuh miskin. Dalam satu kesempatan ketika Papa dan saya bercakap-cakap dengan Papa Inneke, beliau berkata sekalipun hartanya harus ludes, ia akan tetap lakukan segala cara agar anaknya sembuh. Harapan Papa Inneke harus pupus karena Tuhan berkehendak lain. Tahun 1996 Inneke meninggal. Meskipun tahu kemungkinan hidup anaknya sangat tipis, namun saya melihat cinta kasih seorang ayah yang rela kehilangan seluruh hartanya, bahkan kalau perlu berhutang, agar anaknya bisa sembuh.

Alkitab menulis peristiwa Tuhan Yesus mengabulkan permintaan roh jahat bernama Legion yang merasuki seorang laki-laki Gerasa untuk masuk dalam sekawanan besar babi. Kalau seekor babi harganya 5 – 10 juta, berarti Tuhan sudah mengorbankan 5 – 10 milyar hanya demi satu orang karena satu legion kurang lebih berjumlah 1000 personel. Dari peristiwa ini kita bisa belajar bahwa Tuhan rela bayar berapa pun harga agar kita selamat dan mendapat pengampunan. Tuhan merelakan nyawa-Nya sendiri untuk menukar harga keselamatan yang tak ternilai harganya agar kita bisa menerimanya dengan cuma-cuma.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, sebagai wujud kita menghargai keselamatan pemberian Tuhan yang tak ternilai, Tuhan ingin kita tak hitung-hitungan dalam mengasihi orang-orang yang ada di sekitar kita. Mari kita mengasihi orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekitar kita sama seperti cara Tuhan mengasihi. Jangan takut rugi saat kita mempraktekkan kasih karena kita sudah terlebih dahulu menerima keselamatan yang tak ternilai. Gunakan segala sumber daya yang kita punyai untuk mempraktekkan kasih. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Senin, 21 November 2011
Pertanyaan    : Apakah aku menghargai keselamatan yang Tuhan berikan?
Aplikasi          : Tuhan, ajar aku mempraktekkan kasih.
Doa                 : Tuhan, ajar aku tidak hitung-hitungan dalam mengasihi. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar