Website counter

Senin, 19 Desember 2011

Pemulihan

Baca : II Samuel 23 : 1 – 7
Bukankah seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal, teratur dalam segala-galanya dan terjamin. Sebab segala keselamatanku dan segala kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya? (II Samuel 23 : 5)

Seseorang datang kepada Tuhan dan berkata, ″Tuhan, apa yang harus aku perbuat? Anakku yang pertama penjara karena tertangkap basah saat sedang mengonsumsi narkoba. Anakku yang kedua barusan saja meminta restu untuk menikah dengan pacarnya karena hamil. Istriku dirawat di rumah sakit karena kecelakaan. Aku sendiri dipecat dari perusahaan karena difitnah teman yang menuduh aku biang keladi kegagalan kerjasama dengan mitra perusahaan.″

Keluarga yang dikasihi Tuhan, saya tak pernah berharap anak-anak Tuhan memiliki keluarga yang kacau. Namun kenyataan berbicara ada beberapa keluarga anak-anak Tuhan yang kacau, dan mereka tidak tahu harus berbuat apa. Mereka merasa sudah tak ada harapan lagi, Tuhan sudah tak mungkin lagi mau menolong karena kita sudah tahu kebenaran namun tetap jatuh dosa, ujung-ujungnya ada yang memilih bunuh diri. Kalau saat ini kita atau saudara seiman kita sedang mengalami kekacauan dalam keluarga, mari kita belajar dari keluarga Daud. Sebagian besar orang hanya melihat Daud dari sisi baiknya, pahlawan perang dan raja Israel yang hebat. Namun kalau kita membaca kisah keluarga Daud, keluarganya sesungguhnya kacau. Anaknya yang bernama Amnon meniduri Tamar, yang juga anaknya. Absalom lalu membunuh Amnon. Beberapa waktu kemudian Absalom mengadakan kudeta tetapi gagal dan mati dibunuh Yoab.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, meskipun kacau, keluarga Daud mengalami pemulihan sehingga Salomo menjadi raja yang sangat hebat dan Yesus lahir dari keturunan Daud. Ini bisa terjadi karena Daud menyerahkan seluruh masalahnya kepada Tuhan. Daud mengijinkan Tuhan bekerja dengan caraNya sendiri sehingga Daud bisa menutup mata dengan tenang. Ijinkan Tuhan memulihkan keluarga kita dan jangan pernah putus asa. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Rabu, 28 Desember 2011
Pertanyaan     : Apakah aku menyerahkan seluruh masalahku kepada Tuhan?
Aplikasi          : Jangan pernah putus asa.
Doa         : Tuhan, tolong pulihkan keluargaku. Ajarlah kami untuk selalu hidup benar di hadapan-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar