Baca : II Samuel 23 :
1 – 7
Bukankah
seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu
perjanjian kekal, teratur dalam segala-galanya dan terjamin. Sebab segala
keselamatanku dan segala kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya? (II
Samuel 23 : 5)
Seseorang datang
kepada Tuhan dan berkata, ″Tuhan, apa yang harus aku perbuat? Anakku yang
pertama penjara karena tertangkap basah saat sedang mengonsumsi narkoba. Anakku
yang kedua barusan saja meminta restu untuk menikah dengan pacarnya karena
hamil. Istriku dirawat di rumah sakit karena kecelakaan. Aku sendiri dipecat
dari perusahaan karena difitnah teman yang menuduh aku biang keladi kegagalan
kerjasama dengan mitra perusahaan.″
Keluarga yang dikasihi Tuhan, saya tak pernah berharap
anak-anak Tuhan memiliki keluarga yang kacau. Namun kenyataan berbicara ada
beberapa keluarga anak-anak Tuhan yang kacau, dan mereka tidak tahu harus
berbuat apa. Mereka merasa sudah tak ada harapan lagi, Tuhan sudah tak mungkin
lagi mau menolong karena kita sudah tahu kebenaran namun tetap jatuh dosa,
ujung-ujungnya ada yang memilih bunuh diri. Kalau saat ini kita atau saudara
seiman kita sedang mengalami kekacauan dalam keluarga, mari kita belajar dari
keluarga Daud. Sebagian besar orang hanya melihat Daud dari sisi baiknya,
pahlawan perang dan raja Israel yang hebat. Namun kalau kita membaca kisah
keluarga Daud, keluarganya sesungguhnya kacau. Anaknya yang bernama Amnon
meniduri Tamar, yang juga anaknya. Absalom lalu membunuh Amnon. Beberapa waktu
kemudian Absalom mengadakan kudeta tetapi gagal dan mati dibunuh Yoab.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, meskipun kacau, keluarga Daud
mengalami pemulihan sehingga Salomo menjadi raja yang sangat hebat dan Yesus
lahir dari keturunan Daud. Ini bisa terjadi karena Daud menyerahkan seluruh
masalahnya kepada Tuhan. Daud mengijinkan Tuhan bekerja dengan caraNya sendiri
sehingga Daud bisa menutup mata dengan tenang. Ijinkan Tuhan memulihkan
keluarga kita dan jangan pernah putus asa. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Rabu,
28 Desember 2011
Pertanyaan : Apakah aku menyerahkan seluruh masalahku
kepada Tuhan?
Aplikasi : Jangan pernah putus asa.
Doa :
Tuhan, tolong pulihkan keluargaku. Ajarlah kami untuk selalu hidup benar di
hadapan-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar