Baca : Mazmur 139 : 1
– 24
Selidikilah
aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku. (Mazmur
139 : 23)
Pembalut, setiap
wanita pasti menggunakannya. Cobalah kalau pembalut belum ditemukan, kita pasti
kerepotan saat sedang mengalami menstruasi alias datang bulan. Pembalut
walaupun tidak kelihatan adalah sesuatu yang sangat penting dan selalu kita
butuhkan. Pembalut yang baik adalah pembalut yang bisa menyerap darah kotor,
tidak mengkerut, tidak bocor, tidak menyebabkan kulit iritasi, ringan, tidak
menghambat gerakan kita, dan tipis. Jadi apapun merek pembalut atau berapapun
harga sebuah pembalut, semuanya itu bermutu kalau memenuhi syarat-syarat di
atas.
WANITA, apapun denominasi gereja kita, apapun pekerjaan
kita, apapun latar belakang pendidikan kita, semuanya itu berharga dan mulia di
mata Tuhan dan manusia. Namun semua hal yang kita miliki tadi akan sia-sia
kalau segala sesuatu yang kita kerjakan tidak memberikan dampak positif untuk
pekerjaan Tuhan dan untuk sesama. Salah satu fenomena yang berkembang sekarang
ini adalah sebagian orang lebih fokus memperhatikan dan membangun diri sendiri.
Mereka bisa bekerja dari pagi sampai malam, berhasil meraih karier dalam
perusahaan, sibuk sekolah sehingga berhasil meraih gelar sarjana, sibuk
mempercantik diri dengan ikut klub kebugaran, menjaga pola makan atau menjalani
diet tertentu, dan ada sebagian orang yang rela operasi plastik agar tubuhnya
lebih cantik dan seksi.
Tidak salah kita mempercantik penampilan, menambah ilmu
pengetahuan, atau meningkatkan karier. Tetapi jangan lupa, kita hidup bukan
hanya untuk mengejar semuanya itu. Semua penampilan luar kita akan sia-sia jika
kita lupa membangun rohani kita. Sia-sia orang memiliki gelar sarjana berderet-deret
jika menyalahgunakan ilmunya untuk korupsi. Sia-sia orang mempercantik diri,
jika kecantikannya untuk menjual diri. Sia-sia orang mengejar karier jika
keluarganya berantakan. Sia-sia kita menjadi Kristen jika hidup hanya untuk
memuaskan diri sendiri. Kekristenan kita akan bermutu jika kita melakukannya
untuk Tuhan dan sesama. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Jumat, 2 Desember 2011
Pertanyaan : Sudahkah hidupku memberi dampak positif
untuk Tuhan dan sesama?
Aplikasi : Gunakan segala kemampuan kita untuk
memuliakan Tuhan dan sesama.
Doa : Tuhan, ajar aku agar bisa
merawat kerohanianku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar