Website counter

Sabtu, 08 Oktober 2011

Under Promise Over Deliver


Baca : Kisah Para Rasul 3 : 1 – 10
Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. (Kisah Para Rasul 3 : 3)

Setiap hari saya menyempatkan diri membaca koran untuk melihat berita terkini, yang kadang saya jadikan bahan tulisan. Saat membaca saya selalu membaca bagian surat pembaca, yang isinya sebagian besar complain atau keluhan pembaca akan kinerja suatu lembaga yang buruk atau pelayanan kurang memuaskan suatu perusahaan. Jarang sekali saya membaca ada pembaca memberikan apresiasi kepada seseorang atau sebuah perusahaan akan kinerjanya yang baik. Kenapa banyak orang menumpahkan unek-uneknya agar orang atau lembaga yang ditulisnya tahu dan bisa memperbaiki diri? Apakah karena sekedar sakit hati atau kebencian tanpa alasan? Ternyata tidak juga. Karena kenyataan berbicara, ada beberapa perusahaan di Indonesia yang berani berjanji setinggi langit namun memberikan bukti yang rendah atau istilahnya over promise under deliver.

Domino Pizza adalah sebuah perusahaan pizza raksasa di Amerika. Untuk menjamin kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Mereka membuat perjanjian dengan seluruh pembeli pizzanya bahwa mereka berkomitmen sanggup mengantar pizza pesanan pelanggan kurang dari tiga puluh menit. Jika lebih dari tiga puluh menit, pizza itu gratis untuk si pembeli. Jadi pembeli tidak mau tahu apakah jalanan macet, ada bencana alam atau kendaraan pengantar pizza mogok. Yang pasti lebih dari 30 menit pizza baru tiba, mereka tak mau bayar dan pizza itu menjadi milik mereka. Janji itu tak hanya sekedar janji karena benar-benar ditepati. Sehingga tak heran Domino Pizza sampai saat ini memiliki pelanggan-pelanggan yang setia.

Sekarang bagaimana dengan kita sendiri, apakah perusahaan atau usaha yang kita pimpin memberikan janji di bawah ekspetasi pelanggan namun memberikan hasil di atas ekspetasi pelanggan atau sebaliknya? Banyak perusahaan bangkrut karena para pelanggannya kecewa dengan janji yang tidak ditepati, sebagai murid-murid Yesus yang mengelola perusahaan, mari kelola perusahaan yang Tuhan titipkan dengan bijak. Belajarlah dari Petrus dan Yohanes yang memberikan lebih daripada apa yang diharapkan laki-laki lumpuh yang mengemis di depan pintu gerbang bait Allah. Pengemis itu minta sedekah, namun mereka memberikan kesembuhan. Sedikitlah memberi janji pada konsumen dan berikan yang hasil terbaik, maka pasti konsumen akan loyal pada Anda dan mereka dipuaskan oleh apa yang Anda berikan. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Motivator – Sabtu, 15 Oktober 2011
Pertanyaan    : Apakah kita selalu menepati janji?
Aplikasi          : Tepati janji kita.
Doa                 : Tuhan, ajar aku sedikit berjanji dan selalu menepati janji. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar