Baca : Kisah Para Rasul 3 : 1 – 10
Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan
Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. (Kisah Para Rasul 3 : 3)
Setiap
hari saya menyempatkan diri membaca koran untuk melihat berita terkini, yang
kadang saya jadikan bahan tulisan. Saat membaca saya selalu membaca bagian
surat pembaca, yang isinya sebagian besar complain atau keluhan pembaca akan
kinerja suatu lembaga yang buruk atau pelayanan kurang memuaskan suatu
perusahaan. Jarang sekali saya membaca ada pembaca memberikan apresiasi kepada
seseorang atau sebuah perusahaan akan kinerjanya yang baik. Kenapa banyak orang
menumpahkan unek-uneknya agar orang atau lembaga yang ditulisnya tahu dan bisa
memperbaiki diri? Apakah karena sekedar sakit hati atau kebencian tanpa alasan?
Ternyata tidak juga. Karena kenyataan berbicara, ada beberapa perusahaan di
Indonesia yang berani berjanji setinggi langit namun memberikan bukti yang
rendah atau istilahnya over promise under deliver.
Domino Pizza adalah sebuah
perusahaan pizza raksasa di Amerika. Untuk menjamin kepuasan dan kepercayaan
pelanggan. Mereka membuat perjanjian dengan seluruh pembeli pizzanya bahwa
mereka berkomitmen sanggup mengantar pizza pesanan pelanggan kurang dari tiga
puluh menit. Jika lebih dari tiga puluh menit, pizza itu gratis untuk si
pembeli. Jadi pembeli tidak mau tahu apakah jalanan macet, ada bencana alam
atau kendaraan pengantar pizza mogok. Yang pasti lebih dari 30 menit pizza baru
tiba, mereka tak mau bayar dan pizza itu menjadi milik mereka. Janji itu tak
hanya sekedar janji karena benar-benar ditepati. Sehingga tak heran Domino
Pizza sampai saat ini memiliki pelanggan-pelanggan yang setia.
Sekarang bagaimana dengan kita
sendiri, apakah perusahaan atau usaha yang kita pimpin memberikan janji di
bawah ekspetasi pelanggan namun memberikan hasil di atas ekspetasi pelanggan
atau sebaliknya? Banyak perusahaan bangkrut karena para pelanggannya kecewa dengan
janji yang tidak ditepati, sebagai murid-murid Yesus yang mengelola perusahaan,
mari kelola perusahaan yang Tuhan titipkan dengan bijak. Belajarlah dari Petrus
dan Yohanes yang memberikan lebih daripada apa yang diharapkan laki-laki lumpuh
yang mengemis di depan pintu gerbang bait Allah. Pengemis itu minta sedekah,
namun mereka memberikan kesembuhan. Sedikitlah memberi janji pada konsumen dan
berikan yang hasil terbaik, maka pasti konsumen akan loyal pada Anda dan mereka
dipuaskan oleh apa yang Anda berikan. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan
ini dimuat di Renungan Spirit Motivator – Sabtu, 15 Oktober 2011
Pertanyaan : Apakah kita
selalu menepati janji?
Aplikasi : Tepati
janji kita.
Doa : Tuhan,
ajar aku sedikit berjanji dan selalu menepati janji. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar