Website counter

Sabtu, 08 Oktober 2011

Kreatif di Tengah Krisis


Baca : Amsal 15 : 21 – 32
Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka. (Amsal 13 : 15)

Tak mendapat listrik dari PLN bukan berarti tidak bisa menikmati listrik. Di Dukuh Pesawahan Dusun I Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah, kondisi tersebut mendorong warga setempat kreatif memanfaatkan sumber daya alam. Sejak tahun 1980 dukuh yang berada di lereng Gunung Slamet ini memanfaatkan terjunan air dari Sungai Mengaji di dekat pemukiman mereka untuk menggerakan kincir air sebagai penghasil listrik. Oleh sebab itu mereka tetap bisa menikmati listrik layaknya penduduk kota. Kemandirian sebagian warga Banyumas yang tinggal di lereng Gunung Slamet dalam memanfaatkan sungai sebagai energi listrik menjadi bukti adanya potensi besar di wilayah itu. Sekarang mereka sudah mendapatkan listrik dari PLN karena sudah ada jaringan listrik yang tersambung di sekitar lereng gunung. Selama 30 tahun mereka sukses menikmati listrik mandiri dan menggunakan benda elektronik, sampai PLN akhirnya menyalurkan listrik ke daerah mereka tahun 2010.

WANITA, kalau hari ini Tuhan ijinkan kita mengalami krisis, mari kita belajar dari semangat penduduk Dukuh Pesawahan yang tidak mengeluh ini dan itu tetapi kreatif menemukan ide untuk keluar dari krisis. Mengeluh atau menyalahkan orang lain tak akan pernah menyelesaikan masalah. Saat kita mau diam sejenak dan memutar otak, pasti akan selalu muncul jalan keluar. Tuhan dalam beberapa firman-Nya, salah satunya di Amsal, mengajarkan kepada kita untuk menggunakan akal budi dengan baik agar muncul karunia. Tuhan ijinkan krisis terjadi tentu dengan maksud baik, yang salah satunya memancing kreatifitas kita yang terpendam. Contohnya kita yang biasanya sibuk bekerja dan tak peduli akan potensi diri sendiri, saat mengalami PHK kita mempunyai banyak waktu untuk merenung dan membuat terobosan baru.

Di balik setiap kesulitan selalu menanti sukacita besar. Beranilah menembus dan menaklukan kesulitan itu dengan akal budi yang Tuhan berikan. Sehingga saat kita berhasil melewati semuanya itu, kita akan bisa melihat dan merasakan berkat Tuhan yang luar biasa. Tetap semangat menghadapi kesulitan yang ada dan gunakan akal budi kita untuk menemukan jalan keluar. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Selasa, 18 Oktober 2011
Pertanyaan    : Apakah aku menggunakan akal budi saat menghadapi kesulitan?
Aplikasi          : Gunakan akal budi dengan baik agar mendatangkan karunia.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk menggunakan akal budi yang Engkau berikan untuk bisa melihat jalan keluar di tengah krisis. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar