Website counter

Senin, 10 Oktober 2011

Pengelola yang Baik


Baca : I Samuel 17 : 12 – 39
Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? (I Samuel 17 : 28)

Bagaimana mungkin kita bisa mempercayakan segala sesuatu yang kita punya kepada seseorang yang tidak bisa mengelolanya dengan baik? Kalau kita manusia yang tidak sempurna saja mampu melakukannya, Tuhan pun akan melakukan hal yang sama. Tuhan tidak akan mempercayakan harta-Nya jika kita tidak bisa menjadi pengelola berkat-Nya yang baik. Jika dalam perkara kembalian yang hanya lima ratus atau dua ratus rupiah saja kita tidak jujur, bagaimana mungkin Tuhan mempercayakan uang yang lebih besar? Jika kita suka mencuri jam kerja kantor, bagaimana mungkin pekerjaan yang kita kerjakan bisa berkualitas sehingga bos mempromosikan jabatan yang lebih baik? Bicara masalah pengelola yang baik, mari kita belajar dari Daud.

Banyak orang berpikir Daud sewaktu menjadi gembala memiliki domba yang sangat banyak, umpama seratus ekor, sehingga Daud rela mati melawan beruang dan singa yang menerkam kawanan dombanya. Padahal Daud hanya punya domba paling banyak tiga ekor (ayat 28). Secara hitung-hitungan apa untungnya Daud bertaruh nyawa untuk domba yang mungkin harganya seekor hanya lima juta? Bukankah nyawa manusia itu tak ternilai harganya? Daud tahu nilai seekor domba itu murah kalau dibandingkan dengan nyawanya, tetapi Daud tetap setia menjaga dan merawat tiga ekor dombanya karena dia adalah pengelola yang baik. Walaupun Isai hanya memberikan kekayaan kecil berupa beberapa domba, Daud mengelolanya dengan baik. Hasilnya ketika Tuhan mengangkat posisi Daud semakin tinggi seperti menjadi pahlawan Israel, memimpin gerombolan "pemberontak" saat dikejar-kejar Saul, dan menjadi raja, Daud dikenal sebagai raja yang mengelola kerajaannya dengan baik.

Sebanyak apapun harta yang kita punya saat ini, kita hanyalah pengelola bukan pemilik. Kita lahir ke dunia tidak membawa apa-apa, saat mati pun kita tidak membawa apa-apa. Mari kita kelola dengan baik berapapun berkat yang Tuhan berikan sehingga kita akan dipercaya untuk menerima berkat yang lebih besar. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Jumat, 28 Oktober 2011
Pertanyaan    : Apakah aku pengelola harta Tuhan yang baik?
Aplikasi          : Kelola berapa pun harta yang kita punya dengan bijaksana.
Doa                 : Tuhan, bantu aku untuk bisa mengelola berapapun harta yang Engkau percayakan kepadaku dengan baik. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar