Baca : I Samuel 17 :
12 – 39
Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada
orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata:
"Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang
dua tiga ekor itu di padang gurun? (I Samuel 17 : 28)
Bagaimana
mungkin kita bisa mempercayakan segala sesuatu yang kita punya kepada seseorang
yang tidak bisa mengelolanya dengan baik? Kalau kita manusia yang tidak
sempurna saja mampu melakukannya, Tuhan pun akan melakukan hal yang sama. Tuhan
tidak akan mempercayakan harta-Nya jika kita tidak bisa menjadi pengelola
berkat-Nya yang baik. Jika dalam perkara kembalian yang hanya lima ratus atau dua ratus rupiah saja kita
tidak jujur, bagaimana mungkin Tuhan mempercayakan uang yang lebih besar? Jika
kita suka mencuri jam kerja kantor, bagaimana mungkin pekerjaan yang kita
kerjakan bisa berkualitas sehingga bos mempromosikan jabatan yang lebih baik?
Bicara masalah pengelola yang baik, mari kita belajar dari Daud.
Banyak orang berpikir Daud
sewaktu menjadi gembala memiliki domba yang sangat banyak, umpama seratus ekor,
sehingga Daud rela mati melawan beruang dan singa yang menerkam kawanan
dombanya. Padahal Daud hanya punya domba paling banyak tiga ekor (ayat 28).
Secara hitung-hitungan apa untungnya Daud bertaruh nyawa untuk domba yang
mungkin harganya seekor hanya lima
juta? Bukankah nyawa manusia itu tak ternilai harganya? Daud tahu nilai seekor
domba itu murah kalau dibandingkan dengan nyawanya, tetapi Daud tetap setia
menjaga dan merawat tiga ekor dombanya karena dia adalah pengelola yang baik.
Walaupun Isai hanya memberikan kekayaan kecil berupa beberapa domba, Daud
mengelolanya dengan baik. Hasilnya ketika Tuhan mengangkat posisi Daud semakin
tinggi seperti menjadi pahlawan Israel, memimpin gerombolan
"pemberontak" saat dikejar-kejar Saul, dan menjadi raja, Daud dikenal
sebagai raja yang mengelola kerajaannya dengan baik.
Sebanyak apapun harta yang kita
punya saat ini, kita hanyalah pengelola bukan pemilik. Kita lahir ke dunia
tidak membawa apa-apa, saat mati pun kita tidak membawa apa-apa. Mari kita
kelola dengan baik berapapun berkat yang Tuhan berikan sehingga kita akan
dipercaya untuk menerima berkat yang lebih besar. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan
ini dimuat di Renungan Wanita – Jumat, 28 Oktober 2011
Pertanyaan : Apakah aku
pengelola harta Tuhan yang baik?
Aplikasi : Kelola
berapa pun harta yang kita punya dengan bijaksana.
Doa : Tuhan,
bantu aku untuk bisa mengelola berapapun harta yang Engkau percayakan kepadaku
dengan baik. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar