Baca : I Korintus 6 : 12 – 20
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan
semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan
diriku diperhamba oleh suatu apa pun. (I Korintus 6 : 12)
Kecanduan
dalam arti yang sederhana adalah ketergantungan seseorang secara berlebihan
terhadap sesuatu. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari kecanduan
menggunakan obat-obat terlarang, kecanduan melakukan manstrubasi, kecanduan
merokok, kecanduan bermain game, kecanduan menonton tv, kecanduan belanja,
kecanduan melakukan seks bebas, dll. Saya pribadi pernah kecanduan bermain
game. Walau kelihatannya sepele, namun efeknya sangat merusak. Selama kurang
lebih setengah tahun, saya hampir setiap hari harus bermain game. Waktunya pun
tak main-main yaitu sekitar 8 sampai dua belas jam sehingga akibatnya kepala
saya pusing, leher kaku, emosional, pekerjaan saya terganggu, dan waktu saya
terbuang sia-sia. Saya akhirnya terbebas dari kecanduan itu dengan cara yang
cukup ekstrim yaitu menghapus game tersebut dan tidak menyentuh komputer sama
sekali selama hampir satu bulan.
Keluarga yang dikasihi Tuhan,
kecanduan apapun jenisnya sangat tidak baik untuk diri kita karena itu sama
saja kita menomorduakan Tuhan. Contoh sederhananya kita sakit kepala atau tidak
bisa tidur kalau tidak melihat gambar atau film porno, itu tandanya gambar dan
film porno sudah menjadi tuhan kita karena kita merasa tak nyaman kalau tidak
mengkonsumsinya. Tuhan mengijinkan kita menikmati seks, berbelanja, bermain game,
menggunakan obat bius atau menonton tv agar kita bisa bahagia menjalani hidup.
Namun kalau kita menggunakan semuanya itu diluar batas dan untuk tujuan yang
salah, maka itu akan merusak diri sendiri dan orang lain. Garam yang ditaburkan
secukupnya pada masakan akan membuat masakan itu lezat, namun kalau kebanyakan
jadi tidak enak rasanya.
Jangan biarkan diri kita
diperhamba oleh apapun di dunia ini agar kita bisa selalu menjadikan Tuhan
sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Kita memang butuh segala sesuatu yang
sekarang kita konsumsi, namun itu semua bukanlah yang terutama. Bijaksana dalam
memilih dan menggunakan segala sesuatu. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan
ini dimuat di RHK Aletea – Selasa, 18 Oktober 2011
Pertanyaan : Apakah kita
menjadi hamba sesuatu selain Tuhan?
Aplikasi : Lakukan
dan nikmati segala sesuatu secukupnya.
Doa : Tuhan,
ajar aku untuk selalu menomorsatukan Engkau. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar