Website counter

Sabtu, 08 Oktober 2011

Sampai Selesai


Baca : Yohanes 19 : 28 – 30
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yohanes 13 : 30)

Pernahkah Anda mengamati seekor laba-laba membuat jaring di sela-sela pepohonan? Saya pernah mengamatinya. Laba-laba kecil itu akan terus berjalan dan berputar, menyilang, naik turun tidak kenal lelah, sampai akhirnya tercipta sebuah jaring yang lentur, lengket, dan bisa menopang tubuhnya. Saya kemudian iseng merusak jaring itu dengan menusukan jari saya sehingga jaring itu berlubang dan laba-laba kecil lari. Namun selang lima menit kemudian dia kembali dan memperbaiki jaring itu sampai selesai. Dari jaring inilah laba-laba itu mendapatkan serangga kecil untuk makanannya. Di atas jaring itulah ia menikmati hari-harinya sebagai laba-laba yang menunggu serangga terjebak dan tak bisa lari, untuk kemudian ia makan.

Dari cara laba-laba membuat sarang, kita bisa belajar untuk mengerjakan segala sesuatu yang sudah kita mulai sampai selesai dan jangan pernah berpikir untuk berhenti di tengah jalan. Kadangkala saat sesuatu yang kita kerjakan selesai, masalah datang sehingga kita harus memulai pekerjaan itu dari awal. Contoh simplenya kita sudah mengetik beberapa lembar tulisan di komputer, namun apa daya tiba-tiba listrik mati dan data belum tersimpan sehingga hilanglah semua tulisan itu. Apa boleh buat kita harus mengetik lagi. Atau kita baru saja selesai mengecat pagar rumah, tiba-tiba hujan turun sangat deras. Mau tak mau kita harus mengecat kembali. Mengerjakan segala sesuatu sampai selesai dan segera memperbaiki bila apa yang kita kerjakan mengalami kerusakan adalah bukti bahwa kita meneladani Tuhan kita dalam masalah tanggung jawab dan kesungguhan. Ketika menjalani salib untuk menebus dosa manusia, kita semua tahu bahwa penderitaan yang Yesus alami sangatlah luar biasa. Dengan penderitaan dan aniaya yang begitu berat itu, Alkitab menulis Yesus menyelesaikan tugas dari Bapa-Nya sampai selesai. Yesus tidak berhenti di tengah jalan karena kesakitan, namun Ia selesaikan tugas itu sampai mati.

Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu menepati janji dan mengerjakan segala sesuatu dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan. Sebagai muridNya mari kita miliki karakter bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh dengan mengerjakan segala sesuatu yang kita kerjakan sampai selesai, seberat apapun rintangan atau masalah menghadang. Menunda atau mengerjakan sesuatu hanya setengah membuat pekerjaan Anda sia-sia dan tak menuai hasil. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Kamis, 13 Oktober 2011
Pertanyaan    : Apakah aku mengerjakan segala sesuatu sampai selesai?
Aplikasi          : Kerjakan segala sesuatu sampai selesai.
Doa                 : Tuhan, ajar aku mengerjakan segala sesuatu sampai selesai. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar