Baca : Kisah Para Rasul 7 : 54 – 60
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus,
menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah
kanan Allah. (Kisah Para Rasul 7 : 55)
Rosa
Parks adalah salah satu wanita yang mempelopori persamaan hak bagi warga kulit
hitam di negara AS. Tak hanya berjuang secara diplomasi, Rosa pun berjuang
dalam tindakan nyata, yaitu menolak memberikan tempat duduknya dalam bus kepada
seorang pemuda kulit putih. Akibat tindakannya ini ia ditangkap dan didenda
karena melanggar peraturan kota. Keberanian Rosa ini membakar semangat penduduk
kulit hitam lainnya sehingga mereka membentuk Montgomery Improvement
Associaton, yang dipimpin oleh pendeta muda dari Dexter Avenue Baptist Church,
Dr Martin Luther King, Jr. Pada tahun 1996, presiden Bill Clinton menganugrahi
Rosa medali Presidential Medal of Fredoom. Ketika Rosa meninggal dunia di tahun
2005 pada usia 95 tahun, Rosa menjadi satu-satunya wanita kulit hitam dalam
sejarah Amerika yang jenazahnya disemayamkan di rotunda Amerika Serikat Capitol
selama dua hari.
Tuhan kadang menempatkan kita
dalam suatu keadaan yang membuat kita tidak bebas bergerak baik sebagai orang
Kristen, maupun sebagai warga negara. Keadaan itu mungkin bisa berupa kita
dilarang beribadah secara bebas dalam gereja, kita mendapatkan diskriminasi
karena kita adalah penduduk ras tertentu, atau kita mendapat aniaya karena kita
teguh mempraktekkan ajaran firman Tuhan. Kalau saat ini kita sedang menghadapi
tekanan, mari kita belajar menjadi anak Tuhan yang berani menegakkan apa yang
benar sesuai firman Tuhan, walaupun dunia berkata kita salah. Stevanus
dinyatakan bersalah oleh para anggota mahkamah agama, dan Stevanus pun tahu ia
pasti akan dirajam batu sampai mati kalau terang-terangan mengaku dan
berkhotbah tentang Yesus. Namun ia pantang surut dan dengan berani menyuarakan
kebenaran, sehingga perbuatannya itu tercatat dalam Alkitab.
Kita hari ini bisa menjadi
seorang Kristen dan bergereja, karena banyak murid-murid Yesus sudah terlebih
dulu berani menyuarakan kebenaran firman Tuhan Sebagai murid Yesus masa kini,
mari lanjutkan keberanian para ″senior″ kita, sehingga kita mampu menggubah
hidup orang banyak semakin lebih baik dengan firman Tuhan yang kita beritakan.
• Richard T.G.R
Catatan : Renungan
ini dimuat di RHK Aletea – Minggu, 30 Oktober 2011
Pertanyaan : Apakah kita
seorang Kristen?
Aplikasi : Berani
menyuarakan kebenaran.
Doa : Tuhan,
berikan aku hati yang berani menyatakan kebenaran firman-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar