Website counter

Sabtu, 08 Oktober 2011

Punya Perasaan


Baca : Kejadian 1 : 26 – 31
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Kejadian 1 : 27)

Robot adalah sekumpulan alat mekanik yang diisi program tertentu untuk membantu pekerjaan manusia. Kata robot berasal dari bahasa Ceko, robota, yang berarti tenaga kerja atau pekerjaan yang diwajibkan. Dalam kehidupan sehari-hari, robot dimanfaatkan untuk pekerjaan-pekerjaan ekstrim yang beresiko tinggi untuk manusia seperti meledakkan bom, merekam aktivitas kawah gunung berapi, menyelam di dalam laut yang penuh hiu pembunuh, masuk dalam ruangan penuh gas racun, menjadi bintang film seperti Robocop atau Transformer, dll. Robot diciptakan manusia dengan beberapa alasan yang cukup masuk akal seperti mereka tak pernah membantah perintah, tak pernah demo minta kenaikan gaji, lebih cepat, lebih teliti, dan mereka patuh kepada siapapun yang memegang kendali hidupnya.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, walaupun akal budi manusia sudah berhasil menciptakan robot yang dalam kondisi tertentu jauh lebih berguna daripada manusia, robot tetaplah sekumpulan alat mekanik yang tak punya perasaan dan akal budi. Robot tak bisa membedakan mana yang baik dan yang jahat karena dia hanya melakukan apa yang ada dalam programnya. Kalau dia diprogram untuk meledakkan bom, maka ia akan meledakkan bom. Beda sekali dengan kita yang punya perasaan dan akal budi. Seharusnya kita bisa melakukan segala sesuatu jauh lebih baik daripada robot. Kita harusnya malu kepada Tuhan dan diri sendiri kalau kinerja kita hanya maksimal kalau ada yang mengawasi, kita malu kalau menuntut kenaikan gaji dan tunjangan kepada bos namun kinerja kita pas-pasan, kita malu kalau memiliki otak yang cerdas namun tidak kreatif menghasilkan ide-ide berkualitas untuk kemajuan pelayanan dan pekerjaan.

Mari kita sama-sama berubah dengan semakin lebih berkualitas dengan bekerja lebih rajin, teliti, patuh dan, cepat, namun kita tetap menggunakan akal budi dan perasaan. Saat kita berhasil melakukannya, itu berarti kita sudah melakukan kodrat kita sebagai manusia ciptaan Tuhan yang paling mulia. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Minggu, 23 Oktober 2011
Pertanyaan    : Apakah aku lebih baik daripada robot?
Aplikasi          : Jadilah pribadi yang berkualitas.
Doa                 : Tuhan, ajarlah aku untuk bertingkah laku lebih baik daripada robot. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar