Website counter

Sabtu, 08 Oktober 2011

Berhenti Bertumbuh


Baca : Matius 15 : 1 – 20
Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu. (Matius 21 : 19)

Ketika kita berada di tepi laut dan berjalan di sepanjang pantai di mana terdapat dermaga, batu, dan tembok pemecah air, kita akan menemukan bernakel. Bernakel adalah kerang kecil dewasa yang menempelkan ke permukaan benda apa saja yang mereka sukai dan kehilangan kemampuan geraknya. Padahal sewaktu menetas mereka berenang dengan bebas. Kebiasaan menempel ini menjadi gangguan bagi manusia. Contohnya, kalau sekumpulan bernakel membuat kerak pada haluan kapal, mereka dapat mengurangi kecepatan kapal sampai 50%. Pada kapal kecil, bernakel menjadi bahaya besar karena membuat mengemudi kapal menjadi sulit dan memperlambat kapal mencapai tujuan. Banyak kapal penangkap ikan paus tidak dapat pulang setelah pelayaran 2 tahun karena banyaknya jumlah bernakel yang menempel di haluannya. Untuk kapal modern dan kuat pun tak terkecuali. Bernakel merugikan perusahaan pelayaran jutaan dolar per tahun karena hilangnya waktu dan ausnya kapal-kapal.

Bernakel yang berhenti bergerak menjadi mahluk yang merugikan dan dibasmi oleh manusia. Hidup kita pun sama, kalau kita berhenti bertumbuh atau tidak mau lagi bertumbuh dalam hal apapun padahal usia kita masih produktif dan fisik kita masih mampu menunjang pertumbuhan kita, Tuhan akan membuang kita dan sesama tak mau lagi memakai kita. Tuhan melakukan ini bukan karena kejam atau Dia tak mau lagi mengasihi kita, namun itu adalah kesalahan kita sendiri yang tidak mau lagi menggunakan beraneka macam talenta yang Tuhan berikan untuk bertumbuh. Tuhan sengaja menceritakan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah sebagai nasehat untuk kita selalu bertumbuh dan menghasilkan buah-buah roh selama Tuhan masih memberikan hidup. Selama masih bernafas, kita harus terus berbuah karena itulah yang Tuhan inginkan. Dalam ayat lain, Tuhan Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah hingga mati.

Selama kita masih bernafas, jangan pernah merasa cukup untuk melayani Tuhan dalam batas usia tertentu dan memutuskan pensiun. Selama masih hidup, tidak ada kata pensiun dalam melayani Tuhan dan berbuah. Pensiun barulah bisa kita lakukan jika Tuhan memanggil kita pulang, oleh karena itu selalu bertumbuh dan hasilkan buah-buah yang terbaik untuk Tuhan melalui perbuatan-perbuatan kita. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Sabtu, 22 Oktober 2011
Pertanyaan    : Apakah aku selalu bertumbuh dari waktu ke waktu?
Aplikasi          : Jangan pernah berhenti menghasilkan buah-buah terbaik.
Doa                 : Tuhan, ajar aku bertumbuh dalam segala hal. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar