Baca : Matius 15 : 1 – 20
Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi
ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja.
Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi
selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu. (Matius 21
: 19)
Ketika
kita berada di tepi laut dan berjalan di sepanjang pantai di mana terdapat
dermaga, batu, dan tembok pemecah air, kita akan menemukan bernakel. Bernakel
adalah kerang kecil dewasa yang menempelkan ke permukaan benda apa saja yang
mereka sukai dan kehilangan kemampuan geraknya. Padahal sewaktu menetas mereka
berenang dengan bebas. Kebiasaan menempel ini menjadi gangguan bagi manusia.
Contohnya, kalau sekumpulan bernakel membuat kerak pada haluan kapal, mereka
dapat mengurangi kecepatan kapal sampai 50%. Pada kapal kecil, bernakel menjadi
bahaya besar karena membuat mengemudi kapal menjadi sulit dan memperlambat
kapal mencapai tujuan. Banyak kapal penangkap ikan paus tidak dapat pulang
setelah pelayaran 2 tahun karena banyaknya jumlah bernakel yang menempel di haluannya.
Untuk kapal modern dan kuat pun tak terkecuali. Bernakel merugikan perusahaan
pelayaran jutaan dolar per tahun karena hilangnya waktu dan ausnya kapal-kapal.
Bernakel yang berhenti bergerak
menjadi mahluk yang merugikan dan dibasmi oleh manusia. Hidup kita pun sama,
kalau kita berhenti bertumbuh atau tidak mau lagi bertumbuh dalam hal apapun
padahal usia kita masih produktif dan fisik kita masih mampu menunjang
pertumbuhan kita, Tuhan akan membuang kita dan sesama tak mau lagi memakai
kita. Tuhan melakukan ini bukan karena kejam atau Dia tak mau lagi mengasihi
kita, namun itu adalah kesalahan kita sendiri yang tidak mau lagi menggunakan
beraneka macam talenta yang Tuhan berikan untuk bertumbuh. Tuhan sengaja
menceritakan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah sebagai nasehat
untuk kita selalu bertumbuh dan menghasilkan buah-buah roh selama Tuhan masih
memberikan hidup. Selama masih bernafas, kita harus terus berbuah karena itulah
yang Tuhan inginkan. Dalam ayat lain, Tuhan Yesus mengutuk pohon ara yang tidak
berbuah hingga mati.
Selama kita masih bernafas,
jangan pernah merasa cukup untuk melayani Tuhan dalam batas usia tertentu dan
memutuskan pensiun. Selama masih hidup, tidak ada kata pensiun dalam melayani
Tuhan dan berbuah. Pensiun barulah bisa kita lakukan jika Tuhan memanggil kita
pulang, oleh karena itu selalu bertumbuh dan hasilkan buah-buah yang terbaik
untuk Tuhan melalui perbuatan-perbuatan kita. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit
Next – Sabtu, 22 Oktober 2011
Pertanyaan : Apakah aku selalu bertumbuh dari waktu ke
waktu?
Aplikasi : Jangan pernah berhenti menghasilkan
buah-buah terbaik.
Doa : Tuhan, ajar aku bertumbuh
dalam segala hal. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar