Baca : Yakobus 1 : 12 – 18
Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia
melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
(Yakobus 1 : 15)
Di
Great Kali River yang terletak di perbatasan antara Nepal dan India utara, tiga
orang lenyap tanpa bekas antara tahun 1998 sampai tahun 2007. Hal ini tentu
mengundang tanda tanya karena di kawasan itu tidak terdapat habitat predator
seperti ular anaconda, ikan piranha, atau buaya. Seorang ahli biologi dari
Inggris tertarik untuk mengetahui apa yang terjadi. Setelah lama mengadakan
pengintaian, ia akhirnya berhasil menangkap seekor ikan lele atau goonch
berukuran panjang 1,8 meter dengan bobot 75,5 kg. Ahli biologi ini heran
mengapa ikan lele itu bisa menjadi predator dan doyan makan daging manusia.
Setelah ia menyelidiki dan bertanya kepada penduduk setempat, ternyata penduduk
setempat memiliki kebiasaan melarungkan jasad saudara-saudara mereka yang telah
meninggal setelah dibakar. Daging manusia setengah matang inilah yang menjadi
santapan goonch sehingga ia tumbuh menjadi ikan raksasa yang ganas.
Girls, ketahuilah bahwa iblis pun
bisa mengubah kita yang semula anak Tuhan yang radikal menjadi anak iblis yang
tak lagi takut akan dosa. Bagaimana caranya? Iblis akan berikan kita
umpan-umpan kecil untuk kita santap. Contoh sederhananya kita takut atau merasa
jijik melihat film bokep durasi panjang, dan iblis sangat tahu itu. Ia tawarkan
kita melihat gambar porno sedikit aja, atau film porno berdurasi pendek yang
hanya lima atau enam detik. Pertama kita jijik, namun perlahan kita mulai
menikmati. Kita mulai berani melihat lama-lama. Trus kita mulai suka melihat
film porno. Kita perlahan suka pacar kita meraba-raba. Akhirnya kita jatuh
dalam dosa percabulan. Contoh kedua, kita takut kalau korupsi uang perusahaan
ratusan juta atau bahkan miliar seperti yang di lakukan beberapa orang yang
sekarang beritanya heboh di media massa. Namun bagaimana jika korupsi seribu
atau sepuluh ribu rupiah aja? Katakanlah kembalian beli pulsa atau buku agenda.
Sebuah pelanggaran berat bermula
dari pelanggaran kecil yang terus menerus. Demikian pula dengan dosa, kalau
kita setiap hari terus menerus memberi makan rohani kita dengan dosa yang
semakin lama dosisnya makin kita tambah, jangan heran kelak tiba-tiba kita
berani melakukan satu dosa yang luar biasa berat. Jangan pernah biarkan iblis
membujuk kita untuk mengkonsumsi dosa dosis kecil, karena jika kita terbiasa
maka dosa itu akan semakin besar dan kita semakin bobrok dan kotor di hadapan
Allah. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan
ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Rabu, 19 Oktober 2011
Pertanyaan : Apakah selama
ini aku terbiasa melakukan dosa-dosa kecil?
Aplikasi : Jangan
pernah main-main dengan dosa sekecil apapun.
Doa : Tuhan,
bantu aku agar tidak mencicipi tipu daya dosa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar