Website counter

Selasa, 30 April 2013

Pujian dari Tuhan

Baca : Ayub 1 : 1 – 22
Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan." (Ayub 1 : 8)

Libur Natal tahun 2012 lalu, saya mendapat kepercayaan dari Ibu pendeta gereja kami untuk menjadi guide beberapa saudara-saudari dari Cirebon yang berlibur ke Semarang. Saya pandu mereka ke beberapa tempat wisata di Semarang dan ajak mereka ke sebuah rumah makan yang menyajikan menu masakan yang lezat. Saat mereka hendak turun dari mobil, saya selalu mengambil inisiatif untuk membukakan pintu. Sebetulnya ini hal yang sepele buat saya, namun buat mereka ini spesial sehingga mereka memuji saya sebagai guide yang baik. Tentu saja saya sangat senang dan berterima kasih untuk pujian mereka yang tulus.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, kita semua sangat senang dipuji seseorang, apalagi kalau pujian itu tulus. Namun, pernahkah kita rindu dipuji oleh Tuhan sendiri? Jujur, kita semua sebetulnya mau, hanya saja Tuhan tak memuji kasat mata saat memuji kita. Alkitab mencatat ada beberapa tokoh Alkitab yang dipuji Tuhan seperti Musa, Abraham, Yohanes pembaptis, dan Ayub. Khusus tentang Ayub, ia dipuji Tuhan karena sedemikian saleh dan jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Tuhan tak ragu-ragu memuji Ayub di hadapan iblis dan berani terima tantangan iblis karena tahu kualitas iman Ayub. Alkitab sudah memberikan kita rahasia supaya Tuhan memuji kita yaitu Tuhan melihat hati kita, bukan penampilan luar kita. Saat kita benar-benar menunjukkan kekristenan yang berkualitas, berbuah, tahan uji dan bisa menyenangkan hatinya, tanpa kita mendengarkan suara-Nya Tuhan sebetulnya sudah memuji kita. Saat kita tidak mau kompromi dengan dosa dan menjauhi kejahatan, hati Tuhan disenangkan dan tanpa kita minta Ia pasti berkati kita sama seperti yang Ia lakukan pada Ayub dan tokoh-tokoh Alkitab lainnya.

Mari kita jalani setiap hari dengan berbuat, berkata-kata, atau melakukan apapun seturut kebenaran Firman Tuhan sehingga bukan hanya Tuhan yang memuji kita, namun Tuhan pun memuji kita. • Richard

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Selasa, 24 April 2013
Pertanyaan    : Apa yang selama ini saya lakukan untuk mendapat pujian?
Aplikasi          : Mari lakukan sesuatu yang benar agar Tuhan pun memuji kita
Doa                 : Tuhan, bimbing kami untuk fokus pada karakter kami, bukan penampilan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar