Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya,
kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. (Amsal 4:6)
Profesional, ada
seorang peternak kuda bernama Anto yang memiliki sebuah padang rumput luas
untuk tempat gerombolan kudanya bebas berlarian. Satu hari, Anto melihat seekor
kuda liar berada di tengah-tengah gerombolan kudanya. Dengan penuh semangat
Anto menghampirinya, namun kuda itu lari. Sekuat tenaga Anto berlari
mengejarnya, namun jelas Anto kalah cepat. Setelah terengah-engah kelelahan,
Anto lalu menaiki salah satu kudanya dan mengejar kuda liar itu, dan dapat.
Kenapa Anto harus pakai kuda lagi? Kalau pakai gajah, meskipun lebih besar, tak
bisa mengejar kuda. Kalau mengandalkan tenaga sendiri akan kehabisan energi.
Dalam
bekerja kita tidak hanya butuh kerja keras dan kepintaran, namun hikmat dari
Tuhan. Saat ini ada banyak orang lulusan sarjana, mereka pun giat dalam
bekerja, namun kenapa dampak pekerjaan mereka tidak memberkati banyak orang,
justru membuat susah banyak orang? Mengapa mereka korupsi, main suap, dan
melakukan penipuan? Karena tidak ada hikmat Tuhan dalam hidup mereka. Betul
pekerjaan mereka bagus, mereka dapat gaji besar, bisa beli ini dan itu, namun
pekerjaan mereka justru jadi cibiran orang. Kita tentu tidak mau menjadi orang
jenis itu, karena kita adalah garam dan terang dunia. Tempat kerja adalah salah
satu tempat di mana seharusnya kita bisa menjadi pengaruh di sana. Kalau kita
sebagai orang Kristen secara kinerja dan perbuatan tak ada bedanya dengan orang
dunia, apakah pantas kita disebut orang yang profesional? Apakah pantas kita
menuntut Tuhan memberkati kita melalui pekerjaan yang kita miliki saat ini?
Profesional,
Jangan pernah menganggap enteng hikmat Tuhan. Sepintar dan segiat apapun Anda,
semuanya itu menjadi tidak berarti kalau segala hasil yang Anda peroleh hanya
digunakan untuk memuaskan keinginan diri sendiri. Bertindaklah dengan hikmat,
maka pekerjaan sesulit apapun bisa Anda kerjakan dan menghasilkan dampak
terbaik buat orang-orang di sekeliling Anda. • Richard
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Profesional – Sabtu, 13
April 2013
Pertanyaan : Apakah saya selalu bertindak dengan hikmat?
Aplikasi : Jangan pernah menganggap enteng hikmat Tuhan.
Doa : Tuhan, bantu kami untuk selalu
melakukan segala sesuatu dengan menyertakan hikmat-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar