Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan
menambahinya. (Amsal 10:22)
Profesional,
seorang kawan berkunjung ke rumah saya dan kami ngobrol ke sana ke mari. ″Apa
rahasia kamu bisa menjadi seorang penulis?″ tanya kawan saya. ″Kenapa kamu
ingin tahu?″ saya balik bertanya sebelum menjawab pertanyaannya. ″Karena saya
ingin bisa berhasil seperti kamu. Tinggal duduk enak-enak di depan komputer,
bisa santai, pemasukan besar,″ jawabnya. Saya lalu katakan rahasianya simple,
yaitu mau latihan terus dan suka belajar, terutama belajar tentang hidup secara
langsung. ″Wah, sulit juga ya. Aku paling males membaca buku dan belajar dari
hidup orang lain,″ ucapnya. ″Kalau gitu kamu tidak bisa menikmati rejeki saya,″
sahut saya.
Ada
sebagian orang yang semangat melihat hidup orang lain karena di matanya
pekerjaan orang itu berhasil, pendapatannya besar, bisa mencukupi kebutuhan,
dan terkesan enjoy aja. Namun saat orang itu menceritakan hal-hal yang harus
dia lakukan lebih dulu untuk bisa mengalami apa yang orang itu alami, biasanya
mereka mundur. Kenapa? Karena mereka hanya ingin hasilnya namun tak mau
prosesnya. Mereka ingin enaknya, namun tak mau susahnya. Mereka ingin berkat
orang lain, namun tak mau ikut menanggung suka duka mencapainya. Apapun
pekerjaan kita saat ini, berkat yang kita nikmati sebetulnya berasal dari
Tuhan, jadi jangan iri kalau melihat saudara kita lebih diberkati. Kalau kita
merasa kekurangan dan tidak diberkati, coba koreksi diri lebih dahulu. Apakah
selama ini saya sudah giat bekerja, apakah selama ini saya mencintai pekerjaan
saya, apakah selama ini saya kembangkan talenta saya?
Profesional,
semua pekerjaan sangat menyenangkan dan kita pasti menuai berkat yang cukup,
bahkan berlimpah, kalau kita mengerjakannya dengan hati gembira. Rumput
tetangga selalu kelihatan lebih hijau, namun kalau kita mencintai pekerjaan,
kita tidak akan pernah iri dan ingin menikmati berkatnya orang lain, karena
setiap kita memiliki berkatnya sendiri-sendiri. • Richard
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Profesional – Minggu, 14
April 2013
Pertanyaan : Apakah saya mencintai pekerjaan saya?
Aplikasi : Kerjakan segala sesuatu dengan hati riang.
Doa :
Terima kasih Tuhan untuk pekerjaan dan berkat-Mu yang boleh saya nikmati saat
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar