Baca : I Raja-raja 22 : 1
– 28
Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa
yang akan difirmankan TUHAN kepadaku, itulah yang akan kukatakan." (I Raja-raja 22 : 14)
Akhir bulan February lalu, saya pergi ke
kota Yogyakarta untuk urusan pekerjaan. Karena hanya butuh waktu beberapa jam,
saya berangkat pagi dan sorenya sudah pulang. Malang tak dapat ditolak, bus
PATAS jurusan Semarang tempat saya tinggal sudah berangkat dan hanya ada bus
ekonomi yang sudah penuh dan itu bus terakhir yang menuju Semarang. Saya mau
tak mau tetap naik dan duduk di atas mesin bus yang panas dan berisik. Walau
tak nyaman dan mandi keringat, saya bersyukur masih bisa duduk karena ada banyak
penumpang yang terpaksa berdiri. Saya mau menderita dan tetap pulang karena
tahu saat saya tiba di rumah, saya bisa beristirahat dan bertemu keluarga.
WANITA, mengapa kita mau berkorban? Karena
kita tahu pengorbanan yang kita lakukan lebih sedikit ruginya daripada berkat
atau keuntungan yang akan kita terima. Pacar
Anda dahulu rela berkorban untuk buat Anda karena Ia tahu Anda mengasihi
dia. Murid-murid dan para nabi rela mengalami berbagai aniaya dan kesulitan
karena mereka tahu upah mereka besar di sorga dan mereka menyembah Allah yang
hidup. Mikha adalah salah satu contoh nabi yang bertekun dalam melayani Tuhan.
Meski pun ia dipenjara karena mengatakan kebenaran dan ditentang oleh nabi-nabi
palsu, ia tetap mengatakan kebenaran firman. Meski Ahab bersikap keras padanya,
ia tak takut badannya menderita karena tahu Tuhan memakainya.
Maukah Anda menderita untuk Tuhan atau
orang-orang yang Anda kasihi? Wujud kita setia atau mengasihi Tuhan adalah kita
mau menderita untuk kebenaran firman yang kita pegang teguh. Tetaplah mengucap
syukur kalau kita hari ini menderita karena kita mengasihi Kristus. Berterima
kasihlah pada Tuhan karena kita boleh merasakan sedikit beban-Nya saat tetap
berusaha mengasihi orang-orang yang tidak tahu terima kasih. Jangan patah
semangat di tengah tekanan dan tetaplah setia mengikut Tuhan sampai akhir hidup
kita. penderitaan yang kita alami saat ini tak pernah sia-sia saat kita
melakukan demi mempertahankan iman kepada Yesus dan mempertahankan kebenaran
firman. • Richard
Catatan : Renungan ini dimuat di
Renungan Wanita - Minggu, 14 April 2013
Pertanyaan : Maukah saya menderita untuk
orang-orang yang saya kasihi?
Aplikasi : Jangan patah semangat.
Doa : Kuatkan aku Tuhan untuk mau
menderita bagi-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar