Baca : Yeremia 17 : 9 – 10
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada
segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
(Yeremia 17 : 9)
Sepasang
suami istri yang baru saja menikah menempati rumah di satu komplek perumahan.
Suatu pagi, si istri melalui jendela kaca melihat tetangganya menjemur kain.
"Cuciannya kurang bersih ya", kata sang istri. "Sepertinya dia
tidak tahu cara mencuci pakaian." Suaminya
menoleh, namun tidak memberi komentar apapun. Sejak hari itu setiap kali
tetangganya menjemur pakaian, selalu sang istri memberikan komentar yang sama
tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya. Seminggu berlalu, sang
istri heran melihat pakaian yang dijemur tetangganya kini terlihat bersih. Dia
berseru kepada suaminya: "Lihat, sepertinya dia telah belajar mencuci
dengan benar." Sang suami berkata, "Saya bangun pagi hari ini dan
membersihkan jendela kaca kita."
WANITA, hari ini kita merasa seseorang
busuk tingkahnya di hadapan kita? Jangan buru-buru menghakimi karena bisa saja
hati kita yang sedang bermasalah. Firman Tuhan menasehati kita agar benar-benar
menjaga hati karena hati kita sangat licik. Hati kita bisa sangat benci pada
seseorang, namun tindakan kita bisa semanis madu dan ucapan kita sangat merdu
di hadapan orang itu. Kita bisa sangat pahit pada seseorang, namun dihadapannya
kita bisa mengeluarkan kata-kata pujian. Itulah salah satu kehebatan hati.
Hebatnya lagi, firman Tuhan berkata hati yang membatu siapa yang mengetahuinya.
Artinya tak ada seorang pun yang tahu apa isi hati kita, hanya Tuhan dan kita
saja yang tahu.
Apa yang kita
lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran kita
saat memandangnya. Jika hati bersih, maka bersih pula pikiran. Jika pikiran
bersih, maka bersih pula perkataan. Jika perkataan bersih maka bersih pula
perbuatan. Hati, pikiran dan perkataan mencerminkan hidup kita. Jika ingin
hidup kita berkembang, maju dan rohani Maka jagalah hati, pikiran, dan
perkataan. Selalu koreksi hati agar kita selalu mampu memandang positif segala
peristiwa yang kita hadapi. Jagalah dan selalu bersihkan hati. • Richard
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Kamis, 4 April 2013
Pertanyaan : Apakah selama ini saya selalu mengoreksi
dan menjaga hati?
Aplikasi : Jagalah hati, pikiran, dan
perkataan.
Doa :
Bantu aku Tuhan untuk selalu mampu menjaga hatiku tetap bersih. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar