Bacaan : Roma 12 : 9 – 21
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah
kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah,
sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut
pembalasan, firman Tuhan. Roma 12 : 19
Saat
seseorang berbuat jahat kepada kita, apa yang biasanya kita lakukan? Balas
dendam? Mengapa kita balas dendam? Karena kita merasa terganggu dan merasa puas
bisa membalas. Namun, balas dendam akan melahirkan lingkaran dendam yang tak
berkesudahan. Salah seorang rekan saya pernah menjalin kerja sama dengan
seseorang. Karena orang ini sahabat karib, rekan saya percaya saja menanamkan
uangnya dalam usaha bersama itu. Namun setelah beberapa bulan uang itu habis,
ia dikhianati karena uangnya ternyata habis dipakai untuk judi dan main
perempuan. Ia bisa saja membalas dendam, namun yang ia lakukan justru membantu
keuangan istri dan anak-anak temannya karena temannya itu kabur.
WANITA, Orang-orang dunia saling
membalas dendam, bahkan membalas dendam kepada sanak keluarga orang yang
membuatnya terluka, meskipun mereka sebetulnya tidak bersalah. Sebagai seorang
Kristen, Tuhan ingin kita melakukan hal berbeda. Tuhan tak mengijinkan kita
balas dendam karena itu bukan bagian kita. Tuhan justru memerintahkan kita
mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Kalau musuh kita lapar, kita berikan dia
makan. Kalau musuh kita sakit, kita harus menengok dan memberikannya obat. Bagi
dunia ini adalah hal yang tak masuk akal, gila, dan bodoh sekali. Kita sudah
dirugikan, sudah dibuat susah, namun justru mengasihi. Memang secara daging itu
sulit, namun kalau kita benar-benar menghargai kasih Tuhan, pasti kita mampu
melakukannya.
Ketika Tuhan rela menjalani salib,
Tuhan tahu seberapa kental dosa kita dan seberapa najis hidup kita, namun Tuhan
tetap mau menjalani siksaan dan mati di kayu salib karena Ia mengasihi kita.
Sebagai bukti kita mengasihi Tuhan, kita harus mau mengasihi orang-orang yang
menyakiti kita, bukannya membalas dendam. Kita harus belajar melawan keinginan
daging dan hidup seturut keinginan Roh. Memang sulit untuk mengampuni dan
membalas kejahatan dengan kebaikan, namun hasilnya bermakna dan membuat Tuhan
bangga karena kita meneladani apa yang sudah Dia lakukan. Siapapun yang membuat
Anda sakit hati saat ini, ampunilah dia dan jangan pernah membenci sanak
keluarganya. (Richard)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar