Website counter

Kamis, 28 Februari 2013

Tidak Membalas


Bacaan : Roma 12 : 9 – 21
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Roma 12 : 19

Saat seseorang berbuat jahat kepada kita, apa yang biasanya kita lakukan? Balas dendam? Mengapa kita balas dendam? Karena kita merasa terganggu dan merasa puas bisa membalas. Namun, balas dendam akan melahirkan lingkaran dendam yang tak berkesudahan. Salah seorang rekan saya pernah menjalin kerja sama dengan seseorang. Karena orang ini sahabat karib, rekan saya percaya saja menanamkan uangnya dalam usaha bersama itu. Namun setelah beberapa bulan uang itu habis, ia dikhianati karena uangnya ternyata habis dipakai untuk judi dan main perempuan. Ia bisa saja membalas dendam, namun yang ia lakukan justru membantu keuangan istri dan anak-anak temannya karena temannya itu kabur.
WANITA, Orang-orang dunia saling membalas dendam, bahkan membalas dendam kepada sanak keluarga orang yang membuatnya terluka, meskipun mereka sebetulnya tidak bersalah. Sebagai seorang Kristen, Tuhan ingin kita melakukan hal berbeda. Tuhan tak mengijinkan kita balas dendam karena itu bukan bagian kita. Tuhan justru memerintahkan kita mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Kalau musuh kita lapar, kita berikan dia makan. Kalau musuh kita sakit, kita harus menengok dan memberikannya obat. Bagi dunia ini adalah hal yang tak masuk akal, gila, dan bodoh sekali. Kita sudah dirugikan, sudah dibuat susah, namun justru mengasihi. Memang secara daging itu sulit, namun kalau kita benar-benar menghargai kasih Tuhan, pasti kita mampu melakukannya.
Ketika Tuhan rela menjalani salib, Tuhan tahu seberapa kental dosa kita dan seberapa najis hidup kita, namun Tuhan tetap mau menjalani siksaan dan mati di kayu salib karena Ia mengasihi kita. Sebagai bukti kita mengasihi Tuhan, kita harus mau mengasihi orang-orang yang menyakiti kita, bukannya membalas dendam. Kita harus belajar melawan keinginan daging dan hidup seturut keinginan Roh. Memang sulit untuk mengampuni dan membalas kejahatan dengan kebaikan, namun hasilnya bermakna dan membuat Tuhan bangga karena kita meneladani apa yang sudah Dia lakukan. Siapapun yang membuat Anda sakit hati saat ini, ampunilah dia dan jangan pernah membenci sanak keluarganya. (Richard)

Doa     : Tuhan, tolong lembutkan hatiku agar aku bisa mengampuni orang-orang yang menyakitiku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar