Website counter

Kamis, 28 Februari 2013

Empati

Baca : Lukas 10 : 25 – 37
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. (Lukas 10 : 34)

Entah apa yang ada di pikiran warga Provinsi Guangdong, China, yang tega membiarkan seorang balita berusia dua tahun bersimbah darah di tengah jalan. Mereka melintas santai dan melaluinya begitu saja, padahal balita malang itu baru saja ditabrak 2 mobil dan butuh pertolongan. Peristiwa ini terekam oleh kamera pengawas dan disiarkan oleh stasiun televisi Guandong Selatan (TVS), dilansir dari kantor berita Xinhua, Senin 17 Oktober 2011. Rekaman yang menuai kecaman dari masyarakat dan media di China.

Dalam rekaman tersebut, terlihat balita itu ditabrak lari oleh van berwarna putih di sebuah pasar di Foshan, Guangdong, pada 13 Oktober lalu. Dengan tubuh berdarah-darah, balita ini terkapar di tengah jalan. Puluhan orang yang lalu lalang, bersepeda maupun berjalan kaki, melihat dan hanya berlalu, tanpa memberi pertolongan. Naas, sebuah van kembali menabraknya dan tancap gas. Beruntung, ada seorang pemulung tua yang menyelamatkan gadis itu dan memberikannya ke ibunya.

WANITA, sebelum ikut-ikutan mengecam tindakan warga propinsi Guangdong, mari bertanya pada diri sendiri, apakah aku memiliki empati? Apakah saat aku melihat seseorang tak dikenal mengalami kecelakaan di jalan, aku segera menolong atau aku pergi berlalu dan menganggap itu bukan urusanku? Tuhan tak butuh teori kita tentang kasih, namun Tuhan menuntut praktek. Tuhan sengaja menceritakan kisah orang Samaria yang murah hati supaya kita belajar mengasihi dengan tulus kepada siapapun, sekalipun kita harus merugi dan mengalami kesusahan. Mari kita menjadi murid Yesus yang memiliki empati sehingga nama Tuhan dimuliakan dan kita menjadi pelaku firman. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Sabtu, 16 February 2013
Pertanyaan    : Apakah saya bermurah hati?
Aplikasi          : Mari bermurah hati seperti Tuhan bermurah hati.
Doa                 : Tuhan, ajar aku memiliki kasih seperti diri-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar