Lukas 2 : 41 – 52
Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka
berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
(Lukas 2 : 43)
Beberapa hari yang lalu saya dan keluarga Kakak saya
jalan-jalan ke mall sekaligus berbelanja kebutuhan pokok. Kami membawa
keponakan saya yang baru berumur tiga tahun. Saat Mamanya sibuk berbelanja,
saya dan keponakan pergi ke toko buku. Karena asyik membaca buku di salah satu
toko buku yang ada di mall, saya tidak memperhatikan keponakan saya. Dalam
waktu kurang dari lima menit dia menghilang, dan saya panik. Segera saya ke
bagian informasi dan berita tentang anak hilang langsung diumumkan. Tak lama
kemudian, seorang gadis muda datang mengandeng keponakan saya yang menangis
tersedu-sedu. Ia menemukan keponakan saya sedang menangis di stand mainan
karena bingung balik ke stand toko buku tempat saya berada.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kejadian yang serupa namun
berbeda dialami Maria dan Yusuf. Kalau saya segera sadar kehilangan keponakan
saya dalam hitungan menit, orangtua Yesus ini baru sadar kehilangan anaknya
setelah satu hari. Waktu itu mereka menyangka Yesus ada di antara orang
seperjalanan mereka. Setelah sehari tidak ketemu, mereka balik lagi ke
Yerusalem dan cari Yesus selama tiga hari, barulah Yesus ketemu. Tanpa sadar,
sebagai orangtua kita kadang mengalami apa yang Yusuf dan Maria alami.
Pekerjaan, pelayanan, atau kesibukan kita membuat kita mulai tidak
memperhatikan Tuhan dan anak-anak. Kalau dibiarkan terus, yang terjadi anak
kita hilang ke dalam seks bebas, kecanduan game atau narkoba, atau terlibat
tindak kriminal. Kita sibuk kerja dan pelayanan, namun kita sendiri tidak lagi
memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan dalam doa maupun saat teduh kita.
Memang kita masih aktif pelayanan, aktif bantu orang, rajin ke gereja, namun
Yesus kita lupakan dan kita lupa mengisi rohani kita sendiri.
Jangan sampai kesibukan membuat kita kehilangan Yesus dan
orang-orang yang kita cintai. Selalu sediakan waktu berkualitas, bukan waktu sisa,
buat Tuhan, pasangan kita, dan anak kita karena harta yang paling berharga
adalah Tuhan dan keluarga. {rtgr}
Doa : Tuhan, selalu
ingatkan kami untuk tidak tenggelam dalam kesibukan sehingga tidak ada lagi
waktu untuk Engkau maupun orang-orang yang kami kasihi. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar