Tetapi firman Tuhan kepadanya:
"Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan
nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
(Kisah Para Rasul 9 : 15)
Ayat Bacaan :
Kisah Para Rasul 9 : 1 – 19a
Michael Eisner dari Walt Disney bercerita bagaimana Walt
Disney Corp. menjadi perusahaan entertainment sedemikian besar, ″Perusahaan
kami harus menciptakan suasana di mana orang-orang tidak takut mengalami
kegagalan. Kami menjadi perusahaan di mana kegagalan ditolerir, tidak boleh ada
ketakutan, bahkan dalam menyampaikan gagasan yang sepertinya bodoh. Jika tidak,
maka banyak orang merasa cemas dan tidak nyaman sehingga gagasan-gagasan
brilian yang sangat potesial tidak terucapkan dan tidak pernah terdengar.
Kegagalan masih bisa ditolerir selama itu tidak menjadi kebiasaan.″
Kita semua tidak suka kalau mengalami kegagalan, namun
ajaibnya kita berhasil karena sering sekali mengalami kegagalan. Coba kita
belajar dari orang-orang besar seperti pemimpin negara, pemilik perusahaan,
atau atlit, pasti akan kita dapati mereka lebih banyak gagal daripada orang
kebanyakan. Namun mereka bisa berhasil seperti sekarang karena tidak takut
untuk gagal berulang kali demi menemukan satu komposisi atau resep yang tepat
agar mereka berhasil di bidang mereka. Orang lain yang hidupnya biasa-biasa
jarang mengalami kegagalan karena mereka tidak berani melangkah untuk melakukan
sesuatu yang baru. Oleh karena itu jika kita ingin rekan kerja atau bawahan
kita berkembang menjadi manusia yang berhasil, berani, dan kreatif, berikan
kebebasan untuk mereka mencoba sekalipun gagal, namun jangan berikan toleransi
kalau mereka gagal karena tidak niat berusaha.
Pro & Biz, siapapun Anda berhak untuk mengalami
keberhasilan. Tuhan tak mau keberhasilan itu kita miliki sendiri, namun harus
mau kita bagikan pada orang lain. Sama seperti Ananias yang mau menumpangkan
tangannya kepada Saulus dan mengenalkanya pada saudara-saudara di Damsyik, mari
berikan kesempatan pada rekan dan bawahan kita untuk kaya kreativitas dan
inisiatif. (RTG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar