Baca : I Korintus 13
: 1 – 13
Kasih
itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. (I Korintus 13 : 4)
Cemburu
adalah perasaan marah atau pahit, yang muncul saat seseorang di mata kita
sepertinya akan merebut pasangan kita, akibatnya kita kehilangan kontrol. Ada
yang bilang cemburu adalah tanda cinta karena kita merasa sangat memiliki dan
tak mau kehilangan. Namun Firman Tuhan berkata kasih itu tidak cemburu. Justru
cemburu menunjukkan kurangnya kasih sejati. Rasa cemburu bisa muncul dari sikap
egois yang bergantung dengan tingkat kemampuan kita menjaga kasih tetap
terpelihara dalam diri.
WANITA, ego memaksa kita memperlakukan pasangan seperti
barang pribadi. Kita berusaha mencetaknya menjadi seperti yang kita inginkan.
Kita hanya mau dia dekat dengan kita, tertawa dengan kita, atau ke mana-mana
dengan kita. Hal ini membuatnya tak memiliki ruang untuk bebas bergerak. Kita
mencurigai segala hubungannya dengan orang lain, kita sering mengecek
handphonenya atau membuka emailnya karena curiga ia punya hubungan gelap dengan
orang lain. Kalau kita selama ini melakukan tindakan di atas, bertobatlah.
Karena kita sebetulnya tidak mengasihi, namun menguasai. Tuhan senang kita
punya suami, senang melihat ada yang melindungi dan memimpin, namun Tuhan tidak
mau kita menjadi wanita yang posesif dan memaksa suami hanya dekat dengan kita.
Mau memberikan kebebasan pada suami untuk bergaul dan
mengembangkan diri menunjukkan kita mengasihi dirinya dan kita rendah hati saat
suami dipakai jasa dan tenaganya oleh orang lain untuk melakukan sesuatu yang
berguna. Kasih yang sejati harus dipraktekkan, bukan sekedar diucapkan,
ditulis, atau dinyanyikan. Salah satu prakteknya adalah dengan tidak cemburu
sekalipun suami kita ganteng dan menjadi pujaan para wanita. Berilah
kepercayaan pada suami, bukan kekang, sehingga ia akan setia pada kita. • Richard
T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat dimuat di
Renungan Wanita – Minggu, 10 February 2013
Pertanyaan : Apakah saya tulus mengasihi?
Aplikasi : Praktekkan kasih.
Doa : Tuhan,
ajar aku berani memberikan kepercayan pada suamiku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar