Website counter

Kamis, 28 Februari 2013

Cemburu



Baca : I Korintus 13 : 1 – 13
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (I Korintus 13 : 4)

Cemburu adalah perasaan marah atau pahit, yang muncul saat seseorang di mata kita sepertinya akan merebut pasangan kita, akibatnya kita kehilangan kontrol. Ada yang bilang cemburu adalah tanda cinta karena kita merasa sangat memiliki dan tak mau kehilangan. Namun Firman Tuhan berkata kasih itu tidak cemburu. Justru cemburu menunjukkan kurangnya kasih sejati. Rasa cemburu bisa muncul dari sikap egois yang bergantung dengan tingkat kemampuan kita menjaga kasih tetap terpelihara dalam diri.

WANITA, ego memaksa kita memperlakukan pasangan seperti barang pribadi. Kita berusaha mencetaknya menjadi seperti yang kita inginkan. Kita hanya mau dia dekat dengan kita, tertawa dengan kita, atau ke mana-mana dengan kita. Hal ini membuatnya tak memiliki ruang untuk bebas bergerak. Kita mencurigai segala hubungannya dengan orang lain, kita sering mengecek handphonenya atau membuka emailnya karena curiga ia punya hubungan gelap dengan orang lain. Kalau kita selama ini melakukan tindakan di atas, bertobatlah. Karena kita sebetulnya tidak mengasihi, namun menguasai. Tuhan senang kita punya suami, senang melihat ada yang melindungi dan memimpin, namun Tuhan tidak mau kita menjadi wanita yang posesif dan memaksa suami hanya dekat dengan kita.

Mau memberikan kebebasan pada suami untuk bergaul dan mengembangkan diri menunjukkan kita mengasihi dirinya dan kita rendah hati saat suami dipakai jasa dan tenaganya oleh orang lain untuk melakukan sesuatu yang berguna. Kasih yang sejati harus dipraktekkan, bukan sekedar diucapkan, ditulis, atau dinyanyikan. Salah satu prakteknya adalah dengan tidak cemburu sekalipun suami kita ganteng dan menjadi pujaan para wanita. Berilah kepercayaan pada suami, bukan kekang, sehingga ia akan setia pada kita. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat dimuat di Renungan Wanita – Minggu, 10 February 2013
Pertanyaan    : Apakah saya tulus mengasihi?
Aplikasi          : Praktekkan kasih.
Doa : Tuhan, ajar aku berani memberikan kepercayan pada suamiku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar