Nilai Pekerjaan

Lukas 10 : 25 – 37

Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. (Lukas 10 : 34)

Ketika mau pulang dari ibu kota suatu malam, Senator John Stennis telah menyerahkan sedikit barang berharga yang dibawanya ketika itu, para perampok menembaknya dua kali, mengenai perut dan kakinya. Para ahli bedah di pusat medis Walter Reed Medical Center bekerja keras selama lebih dari 6 jam untuk menyembuhkan lukanya dan menyelamatkan nyawanya. Juga dalam perjalanan pulang malam itu adalah Senator Mark Hatfiels, yang bersebrangan secara politik.

Namun, ketika ia tahu apa yang terjadi pada rivalnya, ia langsung pergi ke rumah sakit tersebut. Di sana, ia segera maklum bahwa staf operator sedang kewalahan karena banyaknya telepon yang masuk dari berbagai pihak. Dengan rendah hati, ia membantu operator itu menjawab berbagai telepon yang masuk. Menjelang pagi saat telepon masuk sudah berkurang, ia pamit pergi. Saat sang operator bertanya siapakah dia, ia menjawab, ″Nama saya Hatfield. Senang bisa membantu atas nama seseorang yang sangat saya hormati.″

Pro & Biz, dalam dunia akan selalu ada persaingan. Entah persaingan sesama rekan kerja, sesama perusahaan, atau sesama kolega bisnis. Meski dunia kerja cukup keras dan harus bersaing sengit, Tuhan tak mau itu membuat kasih kita dingin dan tidak peduli akan keadaan ″saingan″ kita. Kalau kita tahu dirinya sedang kesusahan karena suatu hal, jangan tertawa girang melihat kesusahannya, namun datangi dan bantu dia. Bantu saingan kita tanpa berasumsi negatif dengannya. Bersaing untuk menjadi yang terbaik dan memperoleh hasil yang  yang terbaik itu harus, namun jangan sampai itu membuat kita egois dan tidak mau tahu penderitaan orang lain. Pesaing atau rival kita dalam bisnis tetaplah sesama kita, sehingga berbelas kasihanlah kepadanya kalau ia ditimpa kemalangan. (RTG)