Bacaan : Yohanes 21 : 20 – 23
Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki,
supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau:
ikutlah Aku." (Yohanes 21 : 22)
Saya memiliki seorang keponakan berusia empat tahun yan
selalu ingin tahu. Saat saya sedang menulis, ia lalu berdiri disamping saya dan
bertanya apa yang saya tulis. Saat saya membaca, ia bertanya apa yang saya
baca. Kadang pertanyaannya cukup kritis dan kalau saya jelaskan pun ia tak akan
mengerti atau berguna untuknya, sehingga kadang saya hanya menjawab sekadarnya.
Saya tak pernah memarahinya karena suka bertanya sebab ia sedang mengalami
pertumbuhan. Meski saya terganggu dengan sifat ingin tahunya yang kadang
kelewatan, saya tetap berusaha menjawab apa yang ia ingin tahu.
Sahabat Riang, sikap ingin tahu
adalah satu sikap yang sangat baik karena membuat kita belajar dan bertumbuh
secara mental. Namun kalau kita terlalu ingin tahu sehingga menganggu privasi
orang lain, dampaknya bisa negatif buat diri sendiri maupun orang lain. Petrus
pernah ditegur Yesus karena ia ingin tahu bagaimana nasib Yohanes kelak. Tuhan
bisa saja memberitahu Petrus, namun Petrus tak punya hak mengetahui nasib Yohanes,
karena satu hal yang harus Petrus tahu adalah ia harus mengikut Yesus.
Tuhan punya cara kerja yang pasti
berbeda-beda untuk masing-masing orang dengan tujuan yang sama baiknya. Tuhan
bisa memberkati kita dengan cara A, namun Tuhan juga bisa memberkati teman satu
kantor kita dengan cara J, walau pun pekerjaan kita sama. Tuhan bisa menguji
kita dengan masalah keuangan, namun Tuhan bisa menguji adik kandung kita dengan
masalah kesehatan. Kita tak usah mempersoalkan kenapa Tuhan memberkati orang
lain begini, atau menguji orang lain begitu. Yang perlu kita tahu ikuti Tuhan
dengan setia, dan menyelesaikan apapun tugas di separuh waktu hari ini dengan
penuh semangat. (ric)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar