Website counter

Kamis, 28 Februari 2013

Menabung Kebaikan




Filipi 4 : 4 – 9
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4 : 8)

Suatu hari seorang ibu berusia 92 tahun masuk ke sebuah panti jompo karena suami yang sudah dinikahinya selama 70 tahun wafat. Setelah menunggu dengan sabar di lobi panti itu, ibu itu tetap tersenyum manis saat diberitahu bahwa kamarnya sudah siap. Begitu ibu itu berjalan, si perawat menggambarkan kamar kecilnya secara detail. "Aku sangat menyukainya," kata ibu itu dengan antusias. "Ibu kan belum melihatnya," ucap perawat. "Tidak ada bedanya," jawab ibu itu. "Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal. Suka tidaknya aku dengan kamarku tidak ditentukan dari bagaimana pengaturan perabotannya, tapi lebih ke bagaimana aku mengatur pikiranku sendiri. Aku sudah putuskan menyukainya. Itulah keputusan yang aku ambil setiap pagi begitu terbangun dari tidur.″
Usia kita bisa diibaratkan sebagai sebuah rekening bank. Apa yang kita pikirkan, renungkan, dan lakukan setiap hari, itulah yang kelak akan menjadi tabungan kita di masa tua. Jika sepanjang usia masa produktif, kita lebih banyak menabung hal-hal yang buruk seperti iri hati, suka menjahati orang lain, masa bodo, atau hanya memikirkan diri sendiri, maka di masa tua kita akan merana. Oleh karena itu Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi menasehati untuk selalu bersukacita senantiasa dalam Tuhan, jangan kuatir, dan selalu memikirkan segala sesuatu yang baik. Memikirkan segala sesuatu secara positif akan membuat kita panjang umur, sehat jasmani dan rohani. Keadaan di sekitar kita memang tak mampu kita kendalikan, namun kita mampu mengendalikan suasana hati kita.
Berapa pun usia kita hari ini, alangkah baiknya jika kita menabung hal-hal yang positif dan membangun sehingga kita selalu memiliki tabungan hal-hal yang bisa kita syukuri dan nikmati. Bersukacitalah, berapa pun usia kita saat ini dengan selalu bersyukur karena Tuhan sudah begitu baik dan mengasihi kita, sehingga seberat apa pun masalah datang dan pergi, kita tetap semangat dan optimis menjalani hidup. (Richard)

Doa     : Tuhan, terima kasih untuk umur panjang yang boleh aku miliki hari ini. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar