Website counter

Senin, 16 April 2012

Tembok Pertahanan

Baca : Mazmur 62 : 1 – 13
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. (Mazmur 62 : 3)

Pada jaman dahulu, kekuatan suatu bangsa diukur dari kekuatan benteng dan tembok pertahanan yang dimilikinya. Jika benteng pertahanannya lemah dan mudah ditembus oleh musuh, bisa dipastikan bangsa itu akan kalah perang saat diserang bangsa lain. Kota Yerikho sangat sulit diserang rakyat Israel secara frontal, namun tembok itu roboh karena kuasa Tuhan setelah diputari sebanyak 7 kali. Bangsa China mulai tahun 210 SM membangun tembok raksasa sepanjang 2450 km, yang masih berdiri sampai sekarang. Pada jaman perang troya, tentara Yunani pun sangat sulit merobohkan tembok kota Troya. Akhirnya tentara Yunani berhasil masuk dan membumihanguskan kota Troya dengan siasat kuda Troya.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, siapakah yang menjadi benteng hidup kita? sebagian orang mengandalkan kedudukannya, hartanya, perusahaannya, sanak keluarganya, atau depositonya sebagai benteng pertahanan. Mereka berpikir, kalau aku kaya, punya kedudukan, punya banyak perusahaan, maka aku akan aman. Betulkah? Belum tentu. Kalau kita ingin memiliki benteng pertahanan hidup yang kokoh, mari kita meneladani raja Daud. Daud punya kekuasaan sebagai raja, punya banyak prajurit dan pahlawan, hartanya pun banyak, namun ia tak mengandalkan semuanya itu. Ia mengandalkan Tuhan sebagai benteng hidupnya sehingga ia tidak goyah dan sejarah mencatat ia menjadi raja yang besar.

Kita akan sukses baik secara rohani dan jasmani bukan ditentukan dari seberapa kita pintar atau seberapa kita kaya, namun dari seberapa yakin kita bersandar pada Tuhan? Benteng pertahanan paling kuat adalah Tuhan, sehingga mari kita selalu arahkan hati pada Tuhan dan dengan setia melakukan firman-Nya. Memang saat dipraktekkan tidak mudah karena banyak orang akan berkata kita bodoh dan gila. Namun, percayalah bahwa saat kita bersandar pada Tuhan, kita akan selalu berhasil menaklukan segala macam tantangan dan masalah. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Jumat, 27 April 2012
Pertanyaan    : Seberapa erat Anda bersandar pada Tuhan?
Aplikasi          : Bersandarlah pada Tuhan.
Doa                 : Tuhan, terima kasih karena Engkau mau menjadi benteng hidupku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar