Baca : Matius 26 : 57
– 68
Sebab
Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban. (II Timotius 1 : 7)
Sebuah
dongeng dari India menceritakan seekor tikus yang ketakutan setengah mati
setelah bertemu dan dikejar-kejar seekor kucing. Oleh karena itu, si tikus
pergi pada tukang sihir agar dirinya disihir jadi kucing. Setelah si tikus jadi
kucing, ia kembali pada tukang sihir karena ketakutan saat bertemu dengan
anjing dan minta disihir jadi anjing. Tukang sihir mengabulkan maunya. Setelah
jadi anjing, tak lama kemudian ia balik lagi pada tukang sihir, karena
lagi-lagi ia takut saat ketemu macan. Kembali tukang sihir kabulkan maunya.
Beberapa hari kemudian, ia balik lagi dan minta diubah jadi manusia, karena ia
takut saat ketemu pemburu. Kini tukang sihir ogah membantu dan mengubahnya
kembali jadi tikus sambil berkata, ″percuma aku ubah kamu jadi siapapun kalau
nyalimu tetap aja nyali tikus.″
Guys, aku percaya sebagian diantara kita
sudah dibaptis dan jadi manusia baru. Kita dengan pede berkata aku udah jadi
manusia baru lho. Sebagai manusia baru, tentu kita harus punya karakter baru
dong. Misalnya, dulu kamu suka nyontek, sekarang nggak mau nyontek. Dulu takut
pada temen-temenmu yang suka mengajakmu nonton film bokep atau merokok, kini
berani menolak walau kamu dimusuhi. Dulu kamu suka judi dan males belajar, kini
kamu rajin belajar dan nggak mau judi. Kalau kamu mengaku sudah jadi manusia
baru namun gaya hidupmu masih sama seperti waktu belum dibaptis, itu berarti
kamu masih belum berubah.
Manusia baru berarti memiliki nyali Yesus.
Kalau baca kisah Yesus, Beliau selalu berani menyatakan kebenaran. Beberapa jam
sebelum ditangkap, Alkitab catet Yesus ketakutan saat doa di taman getsemani,
namun ketakutan itu Yesus lawan dengan roh yang membangkitkan semangat sehingga
Ia dengan gagah berdiri di hadapan Mahkamah Agama sampai akhirnya mati di kayu
salib. Tuhan nggak pernah kasih roh ketakutan, sehingga beranilah menghadapi
setiap tantangan yang datang dengan sukacita dan semangat. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next
– Selasa, 03 April 2012
Pertanyaan : Apakah aku selalu berani menyatakan
kebenaran?
Aplikasi : Beranilah menghadapi setiap tantangan.
Doa :
Tuhan, ajar aku memiliki keberanian seperti dirimu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar