Website counter

Rabu, 29 Februari 2012

Prioritas Utama

Baca : Markus 1 : 29 – 39
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. (Markus 1 : 35)

Kejadian lucu ini saya alami beberapa waktu lalu. Hari itu, saya ingin makan malam dengan tongseng kambing. Siang harinya, saya memberikan les privat untuk dua murid. Di tempat murid pertama, ortu murid memberikan semangkok es campur yang enak sekali rasanya. Selesai mengajar, saya segera berangkat ke tempat murid yang kedua. Disana ortu murid menyuguhkan sepiring martabak yang rasanya juga enak. Pulang dari mengajar, saya mampir ke rumah teman, disana kembali saya disuguhi camilan gorengan. Saat pulang, saya lalu membeli tongseng untuk makan malam. Ketika mulai makan tongseng, saya sadar bahwa tongseng itu rasanya kurang mantap, padahal biasanya terasa sangat enak dilidah dan saya bisa tambah nasi berkali-kali. Masalahnya bukan karena tongsengnya, namun karena selera makan saya sudah banyak berkurang.

WANITA, prioritas kita menentukan seberapa serius kita mengerjakan sesuatu. Kita semua sesungguhnya tahu bahwa Tuhan adalah yang terutama dalam hidup kita, namun kenapa ya ada sebagian kita dalam prakteknya justru membuat Tuhan menjadi nomor yang kesekian dan hubungan kita dengan Tuhan sepertinya biasa-biasa saja? Sederhana, karena dalam tindakan nyata kita tidak menomorsatukan Tuhan. Contoh mudahnya dalam masalah saat teduh. Bagi kita yang biasa bangun tidur langsung saat teduh, cobalah lakukan kegiatan lain sebelum saat teduh. Mandi, dandan, lalu makan, baru kemudian saat teduh. Pasti rasanya akan sangat berbeda, apalagi kalau sudah harus cepet-cepet ke kantor, di kantor ketemu banyak masalah, saat pulang motor mogok. Wah, rasanya sudah males sekali  saat teduh, apalagi dapat inti sari Firman Tuhan. Sekarang kita lihat Yesus. Walaupun kemarin Yesus lelah menyembuhkan orang sampai malam, pagi-pagi benar Ia sudah bangun dan berdoa. Yesus selalu menomorsatukan Bapa-Nya.

WANITA, hubungan kita dengan Tuhan akan dalam dan kita bisa menomorsatukan-Nya dalam segala hal saat mau menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama dalam tindakan nyata. Nomorsatukan Tuhan dalam segala aktifitas kita, maka pasti akan kita dapati hidup kita bertumbuh dalam berbagai area. (Richard T.G.R)

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Minggu, 26 February 2012
Pertanyaan     : Apakah aku menomorsatukan Tuhan?
Aplikasi          : Selalu nomorsatukan Tuhan.
Doa                : Tuhan, ajar aku selalu menomorsatukan Engkau. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar